Djawanews.com – Menjaga kesehatan rahim merupakan hal penting yang wajib diketahui oleh para perempuan. Sebab, kesehatan rahim sangat berpengaruh dalam proses reproduksi atau peluang kehamilan bagi wanita. Lalu, bagaimana dengan kondisi rahim terbalik? Kira-kira, apa dampak posisi rahim terbalik dengan kehamilan?
Dampak Rahim Terbalik dengan Peluang Kehamilan
Moms, ada beberapa faktor yang membuat seorang wanita sulit hamil. Salah satunya memang berkaitan dengan gangguan kesehatan rahim.
Rahim terbalik dalam istilah medis dikenal sebagai retroverted uterus. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ivan Sini SpOG, dalam kondisi ini rahim seorang wanita sedikit miring ke arah belakang panggul. Normalnya, rahim wanita cenderung akan condong ke arah perut atau tegak terhadap panggul.
Rahim terbalik biasanya disebabkan karena adanya masalah kesehatan reproduksi. Misalnya penyakit peradangan panggul dan endometriosis yang dapat menimbulkan bekas luka di bagian dalam perut, sehingga memaksa rahim keluar dari posisinya.
"Rahim retrofleksi, banyak disebabkan karena kondisi endometriosis, infeksi, dan sebagainya. Pada kasus endometriosis ini, bisa menyebabkan rahim terjebak pada posisi terbalik dan kesulitan kembali ke posisi seharusnya, " ujar dr. Ivan Sini SpOG
Nah Moms, umumnya kondisi rahim terbalik ini tidak menimbulkan gejala. Namun, bila Anda memiliki endometriosis, biasanya perut akan terasa sangat nyeri saat menstruasi.
“Cuma kalau dia ada endometriosis itu betul, nyeri saat wanita menstruasi,” jelasnya.
Anda tak perlu khawatir sulit hamil bila memiliki rahim terbalik. Sebab, menurut dr. Ivan, rahim terbalik bukan menjadi penyebab seorang wanita sulit memiliki keturunan.
"Retrofleksi ini bukan bikin susah punya hamil ya," ujarnya.
Meski masih ada peluang hamil dengan kondisi rahim terbalik, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila menemui beberapa gejala, seperti rasa nyeri saat berhubungan seks, atau nyeri saat menstruasi, nyeri pinggang bagian bawah, serta sulit menahan buang air kecil.
Bila ada gejala-gejala seperti ini, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Perawatan atau pengobatan yang dilakukan dokter bukan untuk mengubah posisi rahim terbalik menjadi normal, melainkan untuk menyembuhkan endometriosis dan radang panggulnya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.