Djawanews.com – Kunyit merupakan tanaman rempah yang kaya akan manfaat untuk kesehatan. Berasal dari rimpang (akar) tanaman Curcuma Longa, kunyit memiliki sejarah yang kaya dalam pengobatan Ayurvedic dan tradisional Tiongkok sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka dan gangguan kulit. serta meningkatkan kesehatan sendi, pencernaan, dan pernapasan.
Baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa curcumin, senyawa yang ditemukan dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi, pelindung saraf, pelindung jantung, antikanker, dan antioksidan yang bermanfaat bagi otak, jantung, dan sistem pencernaan. Melansir Very Well Family, berikut penjelasan lebih lanjut tentang manfaat kunyit bagi kesehatan.
Menjaga kesehatan sendi
Curcumin, senyawa polifenol utama dalam kunyit, dapat bermanfaat bagi kesehatan sendi dan membantu mengelola gejala radang sendi. Arthritis ditandai dengan peradangan, yang menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi. Efek anti-inflamasi curcumin membantu mengendalikan peradangan dan dapat mengurangi nyeri, pembengkakan, dan kerusakan sendi yang berhubungan dengan artritis.
Meningkatkan memori dan suasana hati
Curcumin memiliki potensi manfaat untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat, curcuumin dapat mengurangi efek radikal bebas yang berbahaya, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan gangguan memori, gangguan suasana hati, dan gangguan neurodegeneratif terkait usia seperti penyakit Alzheimer.
Mendukung kesehatan jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian secara global. Jika Anda mempraktikkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti makan makanan seimbang dan olahraga teratur, curcumin dapat membantu menjaga kesehatan jantung yang optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan melindungi tubuh dari beberapa faktor risiko, termasuk peradangan, gangguan metabolisme, dan kolesterol tinggi.
Melindungi tubuh dari kanker
Penelitian awal yang mengeksplorasi potensi penggunaan curcumin untuk pencegahan dan pengobatan kanker menunjukkan hasil yang menjanjikan. Uji klinis kecil yang menyelidiki efek curcumin pada kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar, menemukan bahwa curcumin memiliki beberapa sifat antikanker yang dapat mengatur sistem imun dalam respon melawan kanker, menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker, serta menginduksi apoptosis (kematian) pada sel kanker.
Membantu mencegah dan mengelola penyakit metabolik
Curcumin dapat membantu mengatur kadar gula darah (glukosa), sehingga dapat mencegah dan mengelola penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Peradangan kronis dan stres oksidatif adalah dua kontributor utama perkembangan resistensi insulin dan disfungsi metabolik, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat membantu meredakan stres oksidatif dan mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit metabolik.