Djawanews.com – Kehamilan merupakan momen paling membahagiakan dalam rumah tangga, namun ada beberapa kondisi berbahaya bagi ibu hamil, salah satunya Preeklampsia.
Apa itu Preeklampsia? Bagaimana kondisi tubuh saat Preeklampsia menyerang ibu hamil?
Tenang, Djawanews telah merangkumkan pengertian dan penyebab dari konndisi Preeklampsia, mari kita simak!
Preeklampsia, Penyebab Kematian Bagi Ibu Hamil
Preeklampsia atau kondisi hipertensi (meningkatnya tekanan darah) yang terjadi pada saat kehamilan kadang dikenal juga dengan nama toxemia gravidarum atau keracunan kehamilan, yang dapat menyebabkan kejang mendadak pada kehamilan.
Pre-eklampsia adalah kondisi awal sebelum terjadinya eklampsia yang merupakan komplikasi pada kehamilan yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil, selain pendarahan.
Meskipun penyebab pastinya belum dapat dijelaskan namun preeklampsia biasanya berhubungan dengan plasenta. Oleh karena itu, preeklampsia terjadi pada paruh waktu terakhir kehamilan, biasanya saat usia kandungan mencapai 20 minggu.
Preeklampsia memiliki gejala awal seperti memiliki riwayat darah tinggi semenjak awal kandungan, memiliki riwayat preekalampsia pada masa kehamilan sebelumnya, memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes atau gangguan ginjal.
Meski belum ditemukan terapi maupun obat untuk preeklampsia, namun disarankan untuk para ibu hamil tetap tenang dan jangan terlalu panik.
Preekalmpsia biasanya hanya akan menyerang bagi ibu hamil yang memiliki riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya atau yang memiliki riwayat kandungan kembar dua atau lebih.