Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kesehatan
Populasi Singapura Menurun Gara-gara Covid-19, Terparah Sejak 1950
Singapura (apnews.com)

Populasi Singapura Menurun Gara-gara Covid-19, Terparah Sejak 1950

Fajar Prasetyo
Fajar Prasetyo 30 September 2021 at 07:19pm

Djawanews.com - Populasi penduduk Singapura dilaporkan menurun. Penurunan ini bahkan termasuk yang terparah sejak 1950. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang sedang menikmati bonus demografi.

Sebuah laporan menyebutkan, penurunan persentase ini terjadi karena pembatasan perjalan selama pandemi Covid-19. Orang-orang asing pun mulai menjauh dari Singapura yang jadi pusat keuangan Asia.

Laporan kependudukan tahunan menyebut pula bahwa populasi negara itu menyusut selama dua tahun berturut-turut. Kali ini adalah yang ketiga kalinya Singapura mengalami pertumbuhan negatif sejak 1950.

Total penduduk termasuk orang asing yang tinggal, bekerja, dan belajar di Singapura tetapi bukan penduduk tetap, turun 4,1% menjadi 5,45 juta orang. Hal ini adalah akibat dari penurunan 10,7% dalam populasi non-penduduknya.

Baca Juga:
  • Changi Raih Penghargaan Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
  • Waktu Terbaik Berlibur ke Singapura Berdasarkan Aktivitas Wisata
  • Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia 2025, Taiwan Tempati Peringkat Teratas

Insentif dari Pemerintah

Serupa dengan negara maju lainnya, Singapura telah mengalami penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua. Pemerintah telah berusaha untuk membayar penduduk agar warga Singapura memiliki anak selama pandemi Covid-19.

Pada 2020 lalu, Wakil Perdana Menteri Singapura mengatakan insentif yang diberikan juga untuk membantu meyakinkan orang-orang menghadapi tekanan keuangan. Termasuk juga kekhawatiran soal pekerjaan jika mereka memiliki anak.

Pemerintah Singapura pun berkali-kali memperbaiki kondisi rendahnya angka kelahiran sejak 1980-an. Mereka telah menggelar kampanye publik yang mendorong persalinan dan memberikan insentif keuangan serta pajak yang menghentikan kemerosotan angka kelahiran di Singapura.

Untuk diketahui, tingkat kelahiran di Singapura hanya 1,14. Itu berarti, seorang perempuan rata-rata hanya melahirkan seorang anak. Posisi Singapura sendiri sejajar dengan Hong Kong meski lebih baik daripada Korea Selatan atau Puerto Rico.

Untuk mengatasi hal ini, seorang perempuan di Singapura harus memiliki rata-rata 2,1 bayi.

Bagikan:
#populasi singapura menurun#COVID-19#terparah sejak 1950#bonus demografi#singapura

Berita Terkait

    Tiga Makanan Ini Bantu Kulit Cerah dan Awet Muda
    Kesehatan

    Tiga Makanan Ini Bantu Kulit Cerah dan Awet Muda

    Djawanews.com – Merawat kulit tidak hanya dilakukan dari luar melalui produk skincare, tetapi juga dari dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Beberapa jenis makanan tertentu dapat membantu ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Ragam Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Kaya Antioksidan
    Kesehatan

    Ragam Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Kaya Antioksidan

    MS Hadi 07 Apr 2025 12:08
  • Tempe Mentah, Sumber Nutrisi Alami yang Kaya Manfaat
    Kesehatan

    Tempe Mentah, Sumber Nutrisi Alami yang Kaya Manfaat

    MS Hadi 06 Apr 2025 12:07
  • Awas! Minum Air Terlalu Banyak dalam Waktu Singkat Bisa Berbahaya untuk Kesehatan
    Kesehatan

    Awas! Minum Air Terlalu Banyak dalam Waktu Singkat Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

    Djawanews.com – Minum air adalah kebutuhan penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa minum air secara berlebihan dalam waktu singkat justru bisa ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Buah-Buahan Penambah Energi yang Cocok Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa
    Kesehatan

    Buah-Buahan Penambah Energi yang Cocok Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa

    MS Hadi 23 Mar 2025 08:05
  • Hindari Minum Air Soda Saat Buka Puasa, Ini Dampaknya bagi Kesehatan
    Kesehatan

    Hindari Minum Air Soda Saat Buka Puasa, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

    MS Hadi 22 Mar 2025 08:15

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up