Djawanews.com– Bertambahnya usia anak cenderung akan mengalami kenaikan berat badan. Meski penambahan berat badan sangat diperlukan, namun kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Ada beberapa penyebab kenaikan berat badan pada anak praremaja yang perlu diketahui.
Penyebab Kenaikan Berat Badan pada Anak Praremaja
- Makan Makanan Tidak Sehat
Dilansir Mom Junction, banyak ngemil tidak sehat di antara waktu makan bisa menumpuk kalori, dan menyebabkan kenaikan berat badan. Ini cukup sering terjadi ketika anak-anak merasa bosan dengan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Anak praremaja juga bertambah berat badannya saat makan makanan cepat saji yang berkalori tinggi dan rendah nutrisi. Apalagi, akses anak membeli junk food juga semakin mudah, sehingga mereka bisa punya kebiasaan makan yang tidak sehat.
- Kurang Aktivitas Fisik
Pada usia anak praremaja hingga remaja, mereka perlu mendapatkan aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Bila kurang aktivitas fisik, maka siap-siap berat badannya akan lebih mudah bertambah, Moms. Apalagi jika mereka sering makan junk food, tidak makan buah dan sayur, dan jarang sekali berolahraga, maka risiko kelebihan berat badan juga semakin tinggi.
- Pubertas
Beberapa anak yang sedang mengalami fase pubertas juga bisa mengalaminya. Karena, pertumbuhan yang sedang dialami cenderung menyebabkan peningkatan rasa lapar, yang dapat mempercepat kenaikan berat badan. Khusus pada anak di usia remaja awal (13-14 tahun) bisa mengalami kenaikan berat badan secara alami akibat perubahan hormonal selama masa pubertas. Penambahan ini mungkin akan lebih banyak terjadi pada anak perempuan.
- Alasan Psikologis
Perubahan bentuk tubuh saat masa pubertas cenderung sering membuat anak lebih sadar diri dan peka dengan body image-nya. Bisa jadi, mereka tidak puas dengan tubuhnya saat membandingkan dengan teman-temannya yang dinilai memiliki 'tubuh ideal'. Bahkan, ada yang selalu merasa tubuhnya gemuk, padahal tidak. Ketidakpuasan itulah bisa menyebabkan sedih dan depresi, yang bisa menimbulkan kebiasaan makan tidak sehat deh, Moms. Penelitian juga menunjukkan bahwa stres dan depresi dapat menyebabkan konsumsi makanan tinggi gula dan kaya lemak dalam jumlah yang lebih banyak.
- Alasan Kesehatan
Nah Moms, beberapa penyebab lainnya juga bisa terjadi karena alasan kesehatan. Seperti misalnya, bila anak mengalami hipotiroidisme atau kondisi kelenjar tiroid, menjadi kurang aktif dan menghasilkan hormon tiroid yang lebih sedikit. Salah satu gejalanya dapat diketahui lewat penambahan berat badan. Saat mengalami ini, anak juga merasa lebih cepat lelah sepanjang hari.
Itu tadi beberapa penyebab kenaikan berat badan pada anak praremaja yang perlu diketahui oleh para orang tua. Semoga bermanfaat!
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.