Djawanews.com – Saat masa pandemi seperti ini, banyak aktivitas kita yang dibatasi, termasuk bekerja, lalu muncul istilah Work From Home (WFH), terkadang WFH dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot.
Nyeri sendi dan otot yang terjadi dikarenakan kurang bergerak semasa bekerja dari rumah atau WFH. Nyeri sendi dan otot yang terjadi bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena menatap layar laptop tanpa menoleh.
Apalagi, saat kita harus bekerja di depan laptop, melakukan meeting online, hingga memainkan smartphone dalam durasi yang lama. Duduk terus menerus selama lebih dari 40 menit ternyata bisa memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan, salah satunya gangguan muskuloskeletal seperti nyeri sendi dan otot.
Menghabiskan waktu di depan layar dengan duduk terus-menerus dan mengurangi keaktifan fisik, kerap menjadi pilihan utama dibandingkan berolahraga atau melakukan kegiatan lain yang menyehatkan di masa ini.
Apabila kebiasaan seperti ini tetap dijalani masyarakat sehari-hari, maka gangguan nyeri sendi dan otot menjadi perlu untuk diwaspadai. Meski terkesan sepele, nyeri sendi dan otot secara signifikan mampu memengaruhi mobilitas serta aktivitas sehari-hari. Tetap aktif dan terus bergerak adalah hal terpenting yang harus dilakukan. Selain untuk menghindari nyeri sendi dan otot, juga agar kualitas kesehatan secara menyeluruh dapat terjaga.
duduk secara terus menerus selama lebih dari 40 menit, akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi. Otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi, hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi.
Oleh karena itu nyeri sendi dan otot kerap dialami oleh pekerja WFH yang kurang bergerak dan terlalu malas untuk berolahraga meskipun hanya jalan kaki dengan rutin.