Djawanews.com – Tahukah Anda jika label nutrisi di kemasan makanan atau minuman tidak akurat? Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan bahwa label nutrisi di kemasan makanan atau minuman itu tidak akurat sebesar 20 persen.
Hal itu berarti, misalnya, satu porsi Greek Yogurt yang diberi label mengandung 100 kalori sebenarnya bisa memiliki 80-120 kalori.
Dalam label nutrisi di kemasan makanan dan minuman tercantum kandungan kalori, glukosa, protein, dan karbohidrat.
Dilansir Djawanews dari Antara, kalori memang sebenarnya bukan satu-satunya faktor dalam penurunan berat badan, tetapi secara umum kalori diterima sebagai zat yang dipertimbangkan dalam penurunan berat badan.
Konsep kalori defisit, artinya Anda membakar jumlah energi lebih banyak daripada yang Anda konsumsi dalam makanan.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa makanan memiliki kandungan kalori lebih banyak daripada yang tercantum dalam label nutrisi sebanyak 8 persen. Misalnya di label nutrisi tertulis kandungan kalori makanan 250 kalori sebenarnya terkandung sekitar 270 kalori dalam makanan.
Walaupun kandungan kalori dalam label nutrisi tak bisa dipercaya begitu saja, namun tetap memperhatikan kadar kalori dan nutrisi yang masuk dalam tubuh Anda sangatlah penting diperhatikan.
Selain itu, disarankan untuk lebih sadar darimana Anda mendapatkan asupan kalori untuk membantu mengubah perilaku yang tidak membantu tujuan Anda.
Apabila Anda masih khawatir dalam menghitung jumlah kalori dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda, salah satu caranya adalah dengan menghindari makanan atau minuman yang memiliki label nutrisi.
Menghindari makanan yang memiliki label nutrisi artinya lebih baik mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat seperti sayur, buah, dan makanan sehat yang lainnya.