Djawanews.com – Tren skin care terus berkembang pesat. Muncul tren baru bernama Natural Skin Care. Apakah Natural Skin Care efektif untuk kesehatan kulit?
Dermatologist Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK mendefinisikan natural skin care sebagai produk yang didapatkan dari bahan yang ada di alam, seperti buah, tumbuhan, hewan, atau bakteri. Namun, tidak semua produk natural skin care aman.
“Apakah semua yang natural aman? Tidak selalu. Semuanya harus dilihat dari keamanan dan keefektifan kandungan dari bahan natural tersebut. Jadi apa yang sehat dan efektif untuk kulit kita belum tentu berbahan dasar natural,” tuturnya.
Arini mengatakan bahwa klaim natural harus dipertanggungjawabkan sebuah produk dengan melewati uji laboratorium. Ada tiga jenis uji laboratorium yang harus dilalui sebuah produk skin care, yakni uji toksisitas, uji keamanan, dan uji efektivitas.
Mengutip National Center for Biotechnology Information, uji toksisitas bertujuan untuk menilai risiko yang mungkin ditimbulkan dari suatu zat kimia beracun pada manusia. Untuk mengenali suatu zat kimia maka perlu dikenali bahaya yang mungkin ditimbulkan.
“Ketiga uji ini akan dipastikan lewat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khususnya uji efektivitas akan berbeda-beda sesuai dengan produk,” ujar Arini yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).
Keefektifan produk skin care juga tidak dapat dinilai dari label natural tetapi dari sebuah penelitian. Keefektifan skin care pada kulit dan wajah juga sebenarnya bergantung pada active ingredients atau bahan yang menyebabkan perubahan yang terkandung di dalamnya. Active ingredients yang dimaksud seperti pelarut (air atau minyak), stabilizer, pengawet, pewarna, dan pembunuh kuman.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.