Djawanews.com – Nampaknya, mitos menstruasi masih banyak beredar dan masih depercaya keberadaannya. Di kalangan remaja yang baru saja mengalami menstruasi, pasti banyak mendengar mitos mengenai menstruasi.
Meski tidak terkadang tidak terlalu membahayakan, namun informasi mengenai mitos menstruasi memang perlu diluruskan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi keluhan menstruasi dan juga waspada dengan mitos menstruasi yang bereda.
Mitos Menstruasi yang Beredar dan Harus Diwaspadai
- Minum Soda Agar Menstruasi Lekas Usai
Salah. Ternyata, soda malah dapat membuat PMS (pre menstrual syndrome) bertambah buruk. Kandungan kafein dalam minuman bersoda mampu meningkatkan tekanan darah, sakit kepala lebih parah, dan nyeri punggung bawah. Jika ingin menstruasi lebih lancar, minumlah cukup air putih, olahraga, dan makan makanan sehat.
- Makanan yang Membuat Menstruasi Berbau
Bau darah menstruasi disebabkan oleh dua hal, yaitu kadar pH (keasaman) vagina dan adanya bakteri. Jadi, makanan bukanlah penyebab darah menstruasi berbau.
Darah menstruasi memiliki bau yang khas, yang terkadang berubah-ubah. Jika baunya seperti logam, hal tersebut disebabkan oleh kandungan zat besi yang ada di dalam darah. Sementara itu, bau yang busuk bisa disebabkan oleh pembalut/tampon yang terlalu lama tidak diganti. Darah menstruasi juga bisa berbau seperti bau badan. Penyebabnya adalah adanya kelenjar keringat di area kemaluan, yang mengeluarkan bau khas saat seseorang dalam keadaan cemas. Karenanya, bau keringat jenis ini berbeda dengan keringat setelah berolahraga.
Bagaimana dengan bau yang sangat amis? Bisa jadi Anda mengalami infeksi bakteri (bacterial vaginosis), di mana bakteri tumbuh lebih banyak dari yang seharusnya. Ciri lain jika Anda terkena infeksi adalah munculnya keputihan berwarna putih atau keabu-abuan di luar periode menstruasi. Untuk memastikannya, kunjungi dokter.
- Minuman Pereda Nyeri Haid bisa Bikin Rahim Kering
Ada kalanya, nyeri perut saat menstruasi membuat aktivitas terganggu. Minum minuman pereda nyeri haid pun menjadi pilihan. Namun, benarkah rutin meminumnya membuat rahim kering? Ternyata tidak. Rahim hanya bisa kering dalam kondisi menopause. Jika tidak yakin dengan kandungan minuman tersebut, Anda bisa mengonsumsi parasetamol atau menggunakan cara alami seperti kompres air hangat dan jamu kunyit asam.
- Menstruasi bisa Menular
Katanya, perempuan yang tinggal satu rumah lama kelamaan memiliki jadwal menstruasi yang sama. Sejumlah penelitian yang dimuat dalam situs Healthline menunjukkan bahwa siklus menstruasi tidak dipengaruhi oleh kedekatan jarak antara wanita satu dan lain. Jika terjadi persamaan periodenya, kemungkinan besar disebabkan oleh perhitungan matematis seperti probabilitas.
- Menstruasi itu Membuang Darah Kotor
Apa sih sebenarnya darah kotor? Secara medis, darah kotor adalah darah yang membawa sisa metabolisme, dicirikan dengan tingginya kandungan karbondioksida. Sebaliknya, darah bersih masih kaya oksigen.
Nah, darah menstruasi yang seolah merupakan kotoran jangan diasumsikan sebagai darah kotor, ya! Darah menstruasi sebenarnya berasal dari lapisan dinding rahim yang luruh, bukan dari aliran darah balik yang kembali ke jantung.
Itu tadi beberapa mitos menstruasi yang sebaiknya diketahui oleh para perempuan agar mengerti cara tepat untuk mengatasi menstruasi dan mewaspadainya. Semoga bermanfaat ya, Ladies.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.