Djawanews.com – Semakin banyak kasus aktif Covid-19 varian Omicron membuat berbagai mitos dan fakta soal Omicron banyak beredar di kalangan masyarakat hingga menimbulkan kekhawatiran.
Deretan Mitos dan Fakta Soal Omicron
- Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.
Fakta: Meski penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi kelompok lansia, orang dengan komorbid dan masyarakat yang belum divaksinasi, varian Omicron tetap berpotensi kematian.
- Mitos: Vaksin tidak mempan lumpuhkan Omicron.
Fakta: Sebenarnya, vaksin justru menjadi proteksi terbaik untuk melawan Omicron. Data menunjukkan 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum divaksinasi.
- Mitos: Orang yang belum divaksin tidak akan bergejala parah akibat Omicron.
Fakta: Masyarakat yang belum divaksinasi justru paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum mendapatkan vaksinasi.
- Mitos: Orang yang sudah pernah terkena Covid-19 tidak akan terinfeksi Omicron.
Fakta: Omicron bisa menginfeksi siapa saja, termasuk mereka yang pernah terpapar COVID-19 varian sebelumnya. Oleh karena itu, vaksinasi sangat dianjurkan untuk menghindari gejala yang parah.
- Mitos: Penggunaan masker tidak bisa mencegah penularan Omicron
Fakta: Pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas, serta vaksinasi.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.