Djawanews.com – Menggoreng makanan dengan minyak zaitun dan minyak kelapa diyakini menjadi minyak yang lebih sehat untuk menggoreng makanan.
Menurut Alice Lichtenstein, profesor ilmu dan kebijakan kutrisi di Tufs University, Massachusetts, AS, makanan yang diolah dengan minyak yang lebih tinggi lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda memiliki risiko yang lebih kecil untuk menyebabkan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6 serta lemak tak jenuh tunggal juga terbukti menurunkan kadar kolesterol dan menyediakan asam lemak esensial dan vitamin.
Minyak Zaitun
Sering dijual dalam botol kaca, minyak zaitu ekstra murni (extra virgin olive oil) diekstrak dari buah zaitun tanpa menggunakan bahan kimia dan tanpa pemanasan. Ini yang membedakan dengan minyak goreng modern, yang diolah menggunakan suhu tinggi sehingga merusak kandungan lemak baiknya. Minyak zaitun ekstra murni kaya akan antioksidan, vitamin E dan K, juga lemak baik/lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats).
Saat menggoreng, minyak dipanaskan dengan suhu tinggi untuk menghasilkan tekstur makanan yang renyah. Menurut laman kesehatan Healthline, lemak dan minyak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) bisa rusak jika dipanaskan dengan suhu tinggi, contohnya adalah minyak kanola dan minyak kedelai. Saat rusak, minyak tersebut akan mengeluarkan senyawa yang menjadi penyebab kanker.
Nah, minyak zaitun dengan 73% kandungan lemak tak jenuh tunggalnya ternyata tahan panas dan tak mudah teroksidasi saat digunakan untuk menggoreng di suhu 176°C-190°C (suhu umum saat menggoreng dan deep fried).
Minyak Kelapa
Walaupun minyak kelapa ini adalah berbahan dasar lemak jenuh (saturated fats), tapi menurut American Heart Association, penggunaan minyak kelapa dengan porsi yang tepat bisa menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan profil lemak.
Sebanyak 90% lemak dalam minyak kelapa adalah lemak jenuh sehingga tahan panas. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak kelapa tetap baik meskipun digunakan untuk menggoreng selama 8 jam dalam suhu 180°C. Meskipun demikian, para ahli menyarankan konsumsi minyak jenuh tak boleh lebih dari 5-6% kalori total dalam sehari terlepas dari studi-studi lain yang menunjukkan bahwa lemak jenuh tak meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak zaitun dan minyak kelapa memang menjadi minyak yang lebih sehat jika digunakan untuk menggoreng makanan daripada minyak sawit dan minyak curah biasa.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.