Djawanews.com – Sering dari kita merasa lapar sepanjang hari meskipun sudah makan berkali-kali pula. Ada banyak yang bertanya-tanya apa penyebab kondisi seperti itu? Apakah karena hormon atau karena metabolisme tubuh terganggu?
Dilansir Djawanews dari Republika.co, Salah satu faktor yang dapat membuat seseorang merasa lapar terus-menerus adalah penurunan kadar gula darah yang terjadi sesaat setelah makan. Orang-orang dengan kondisi ini dikenal sebagai big dipper.
Kaitan antara lapar yang terus-menerus muncul dengan big dipper ini diungkapkan dalam sebuah studi oleh peneliti PREDICT. Selama studi berlangsung, para partisipan diberikan sebuah menu makan yang menantang secara metabolik untuk sarapan. Makanan ini dirancang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat dan disajikan dalam bentuk sebuah muffin dan milkshake.
Para peneliti memahami bahwa tubuh manusia memiliki cara yang rumit dalam hal memetabolisme makanan. Makanan itu sendiri dinilai merupakan hal yang rumit karena terdiri dari ribuan zat kimia dan juga kompleksitas pada strukturnya.
Dari temuan inilah peneliti mendapati bahwa kondisi big dipper dapat mempengaruhi seberapa besar rasa lapar seseorang. Individu dengan penurunan kadar gula darah yang lebih besar setelah makan cenderung menjadi lebih sering lapar.
Individu dengan big dipper memiliki kecenderungan untuk kembali makan 30 menit setelah mereka bersantap. Selain itu, mereka juga cenderung menyantap lebih banyak kalori pada menu makan berikutnya.
Ada dua faktor yang berperan dalam membuat seseorang rentan untuk menjadi big dipper. Salah satunya adalah metabolisme dan biologi mereka yang unik. Faktor lainnya adalah makanan. Sebagian makanan diketahui dapat menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah.
Merasa lapar sepanjang hari meskipun sudah makan bukanlah sesuatu kondisi yang amat serius dan berbahaya, namun ketika dalam kondisi tersebut, Anda disarankan untuk mengontrol gula darah dalam tubuh Anda.