Djawanews.com – Usai melakukan persalinan, beberapa ibu rentan mengalami Deperesi postpartum atau depresi usai persalinan. Setidaknya 10-20 persen ibu baru yang mengalami depresi tersebut.
Menyusui Bisa Cegah Deperesi Postpartum, Benarkah?
Moms, hormon oksitosin yang keluar selama proses menyusui memang dapat mengurangi tingkat stres, sehingga Anda bisa jadi lebih tenang dan lebih santai. Dikutip dari Parents, ini karena oksitosin menurunkan tekanan darah bahkan menghambat pelepasan hormon stres glukokortikoid.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Margaret Altemus di Cornell University di AS, ibu yang menyusui melepaskan setengah dari jumlah hormon stres dibandingkan ibu yang tidak menyusui.
Dikutip dari laman MGH Center for Women’s Mental Health, kelompok studi bernama Avon Longitudinal Study of Parent and Children (ALSPAC) melakukan penelitian tentang efek menyusui pada kesehatan mental ibu yang diukur pada 8 minggu, serta 8, 21, 32 bulan usai persalinan. Penelitian ini dilakukan terhadap ibu hamil dan menyusui di Inggris.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa gejala depresi dipengaruhi oleh rencana ibu untuk menyusui. Ibu yang tidak depresi selama masa kehamilan dan telah merencanakan untuk menyusui anaknya memiliki risiko depresi postpartum yang lebih rendah, dengan catatan mereka berhasil merealisasikan rencana menyusui tersebut.
Sementara itu, kelompok yang berisiko mengalami depresi postpartum lebih tinggi adalah ibu yang telah berencana menyusui anaknya tapi gagal melakukannya, serta ibu yang tidak berniat menyusui anaknya tapi pada akhirnya melakukan itu saat anaknya lahir.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ibu yang berniat dan dengan senang hati mau menyusui memiliki risiko depresi postpartum yang lebih rendah. Sebaliknya, ibu yang menyusui, tapi melakukannya dengan terpaksa, memiliki risiko depresi postpartum yang lebih tinggi.
Ya Moms, seperti yang sudah dijelaskan di atas, menyusui memang sangat baik untuk kesehatan mental ibu. Namun, hubungan antara menyusui dan depresi postpartum bisa jadi cukup kompleks.
Dalam tinjauan dari Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ), menjelaskan hubungan antara menyusui dan depresi postpartum bisa jadi sebuah tantangan.
“Wanita dengan depresi mungkin mengalami kesulitan untuk mulai atau bertahan menyusui, dan wanita yang kesulitan menyusui bisa juga memunculkan depresi,” jelas tinjauan tersebut sebagaimana dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Oleh karena itu, Moms, Anda perlu belajar soal menyusui sejak hamil. Dengan begitu, Anda punya bekal yang kuat untuk bisa berhasil menyusui setelah melahirkan dan terhindar dari stres hingga depresi postpartum.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews