Djawanews.com – Menopause merupakan kondisi yang terjadi pada perempuan ketika siklus menstruasinya terhenti. Kebanyakan perempuan mengalami menopause antara usia 45 dan 55 tahun, dengan usia rata-rata sekitar 51 tahun.
Namun, perempuan bisa mengalami menopause pada usia di bawah 40 tahun. Hal tersebut biasa disebut dengan menopause prematur atau dini. Menopause diri bisa disebabkan oleh operasi pengangkatan ovariu atau dialami perempuan saat melakukan perawatan medis, seperti terapi radiasi dan kemoterapi.
Gejala dan Penyebab Menopause Dini pada Perempuan
Gejala menopause dini sama dengan menopause pada usia biasa. Beberapa gejala menopause yang terjadi pada perempuan, yakni perubahan siklus menstruasi dan menstruasi tidak teratur.
Selain itu, gejala dari menopause dini adalah perubahan suasana hati (mood), gangguan tidur (insomnia), masalah buang air kecil, seperti peningkatan frekuensi buang air kecil atau inkontinensia dan kelembapan vagina menurun.
Kebanyakan perempuan dengan menopause dini akan mengalami periode pasca menopause yang panjang. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko menopause diri, seperti terapi hormon atau pengobatan hormon yang mungkin berupa pil kontrasepsi dengan kandungan hormon estrogen dan progesteron.
Mereka yang mengalami menopause dini juga bisa melakukan menopause hormone therapy (MHT) dan juga dikenal sebagai hormone replacement therapy (HRT) alias terapi penggantian hormon.
Gejala dan penyebab menopause dini pada perempuan hanya bisa didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan melalui jsejumlah tes, seperti tes riwayat penyakit, tes darah, dan juga tes yang menghitung siklus menstruasi.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.