Djawanews.com – Memiliki flek hitam atau bintik-bintik gelap di wajah adalah hal yang tidak diinginkan oleh perempuan. Karena itu, banyak yang mencari cara untuk mengatasi flek hitam di wajah.
Cara Mengatasi Flek Hitam di Wajah
- Gunakan Krim dan Serum Hidrokuinon
Salah satu solusi paling populer untuk mencerahkan kulit secara spot-by-spot adalah dengan menggunakan bahan yang mengandung hidrokuinon. Hidrokuinon adalah bahan populer dalam produk untuk mengatasi flek hitam akibat hiperpigmentasi. Ia bekerja dengan mengurangi produksi melanin.
Meskipun dianggap aman untuk digunakan dalam produk kosmetik, konsentrasi hidrokuinon ini dilaporkan dapat menimbulkan risiko yang besar. Bahan ini terkenal cukup kurang aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Ada kekhawatiran bahwa bahan ini dapat menyebabkan kanker, tetapi penelitian yang ada masih terbatas.
Penggunaan produk yang mengandung hidrokuinon disarankan hanya dalam jangka pendek. Jika dalam proses penggunaanya mengalami iritasi, penggelapan kulit yang tidak biasa, atau efek samping lainnya, segera hentikan penggunaannya, Ladies.
- Asam Kojic
Asam kojic adalah pengobatan populer lainnya untuk mengatasi flek hitam. Namun, bahan ini mungkin tidak seefektif perawatan lain. Satu studi membandingkan konsentrasi 0,75 persen asam kojic dengan 4 persen hidrokuinon untuk mengobati melasma pada 60 orang.
Para peneliti mendapati bahwa hidrokuinon bekerja lebih efektif. Asam kojic juga dapat mengiritasi kulit sensitif. Jadi, Ladies perlu berhati-hati saat menggunakannya karena bahan ini tidak cocok untuk semua orang.
- Gunakan Bahan yang Mengandung Retinoid
Ladies, salah satu cara untuk menghilangkan flek hitam di wajah adalah dengan menggunakan produk yang mengandung Retin-A dan Renova. Keduanya mengandung asam retinoat yang bekerja untuk meningkatkan pergantian sel, mempercepat pengelupasan, dan mendorong pertumbuhan kulit baru yang sehat.
Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang berfungsi untuk meningkatkan pergantian sel-sel kulit baru, yang dapat memudarkan flek hitam secara berkala. Dokter biasanya meresepkan retinoid, seperti tretinoin, untuk mengatasi kasus hiperpigmentasi parah.
Produk-produk ini dapat bekerja hingga 3-6 bulan. Semakin kuat kadar retinoid yang diberikan, semakin besar pula kemungkinannya menyebabkan iritasi. Produk yang mengandung retinoid tidak cocok untuk digunakan selama masa kehamilan, karena vitamin A terkadang dapat menyebabkan anomali kelahiran.
Retinoid juga meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet, sehingga penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF di wajah setiap hari saat sedang menggunakan retinoid.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews