Djawanews.com – Ada beberapa produk perawatan kulit yang dapat membantu menjadikan kulit lebih sehat. Salah satu yang sering diandalkan adalah krim pelembap. Pasalnya, krim pelembap berperan sebagai pelindung kulit dan menjaga agar kulit tetap terhidrasi.
Ada banyak produk krim pelembap yang bertebaran d pasaran. Namun, saat menggunakan krim pelembap, kamu perlu memperhatikan beberapa perubahan yang terjadi di kulitmu. Mungkin, kamu perlu mengganti krim pelembap bila mengalami perubahan karena krim pelembap tersebut tidak cocok dengan jenis kulitmu.
Tanda Krim Pelembap Tidak Cocok dengan Kulit
- Kulit Berubah Kemerahan
Ada berbagai alasan yang membuat kulit kamu ruam atau kemerahan. Salah satunya mungkin karena kamu memiliki kulit sensitif. Agar tidak salah, mintalah pendapat dokter kulit untuk mengetahui penyebabnya. Kamu mungkin mengalami ruam karena alergi terhadap bahan yang terkandung dalam pelembap, atau kamu perlu beralih ke skin care dengan formula bebas pewangi.
"Pelembap ringan dan lembut adalah yang terbaik untuk kategori pasien ini dengan kulit alergi. Ingat, kesederhanaan adalah kuncinya," kata Dr. Corey L. Hartman, pendiri dan direktur medis Pusat Kesehatan Kulit Alabama di Birmingham, Alabama, dan asisten profesor klinis dari dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Alabama.
"Meskipun mudah terpikat oleh produk yang membanggakan retinol dan asam hidroksi yang bagus untuk anti-penuaan, bahan-bahan ini mungkin bukan bahan yang tepat untuk jenis kulit sensitif," ungkap Corey.
“Jika kamu melihat ruam bersisik merah di dekat alis dan kedua sisi hidung, kamu mungkin mengalami dermatitis seboroik,“ kata Dr. B. Fred Bodie dari Springhill Dermatology Clinic dan Juvenescence Skin Care di Mobile, Alabama.
Ia mengatakan bahwa orang menganggap dermatitis seboroik hanya seperti kulit kering, sehingga kebanyakan orang menggunakan pelembap untuk menyembuhkannya. Selain itu, kondisi umum kulit yang disebut rosacea juga bisa menjadi penyebab kemerahan.
- Kulit Kering
Jika kulit kamu masih sangat kering setelah mengoleskan pelembap, saatnya untuk memperbarui pelembap. Bagi sebagian orang, kulit mengelupas adalah tanda pertama kulit kering, dan riasan yang terlihat "pecah-pecah" adalah isyarat lainnya. Bintik-bintik terkelupas atau kering yang warnanya lebih gelap daripada bagian wajah lainnya adalah tanda utama bahwa kulit membutuhkan pelembap sesegera mungkin.
Meskipun kamu harus mengalami masa pengelupasan (exfoliating) untuk menghilangkan kulit mati dan pengelupasan kulit yang disebabkan oleh kekeringan, pastikan kulitmu tidak melakukan pengelupasan terlalu banyak, yang dapat menyebabkan kekeringan yang berkelanjutan.
- Muncul Jerawat
Jika kulit rentan berjerawat, kamu harus mencoba pelembap dengan kandungan yang lebih ringan. Dikutip dari laman Southern Living, daripada menggunakan pelembap jenis krim, cobalah serum atau gel pelembap yang mengandung asam hialuronat. Jika kamu mengalami jerawat, carilah pelembab ringan, serum, atau gel yang berbahan dasar air daripada berbahan dasar minyak.
"Lotion dan krim yang lebih berat dapat memperburuk penyumbatan pori-pori kulit dan menyebabkan peningkatan produksi minyak yang dapat menyebabkan jerawat. Labelnya harus mengatakan bebas minyak atau non-komedogenik untuk memastikannya," kata Corey.
- Kulit Berminyak
Jika kamu memiliki jenis kulit berminyak, jangan gunakan pelembap yang berbahan dasar minyak. “Sebaiknya gunakan pelembap yang mengandung asam glikolat atau salisilat, yang mungkin berguna untuk melawan kelenjar minyak yang terlalu aktif dan menjaga minyak tetap keluar,” ungkap Corey.
Itu tadi beberapa tanda jika kulitmu tidak cocok dengan krim pelembap yang kamu pakai. Sebaiknya jika muncul tanda seperti di atas, segera ganti krim pelembap dan sesuaikan dengan jenis kulit yang kamu miliki.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.