Djawanews.com - Keputihan saat hamil memang keadaan yang wajar, karena pada saat hamil meningkatnya hormon. Apalagi jika saat kehamilan pertama, semakin mengalami berbagai keadaan seperti cemas dan lain sebagainya. Hal tersebut sangatlah wajar karena memang menjadi wanita hamil memerlukan banyak sekali nutrisi hingga keadaan nyaman.
Jika Anda atau saudara atau istri Anda mengalami keputihan itu sangatlah biasa, tapi menjadi tidak biasa jika warnanya telah berubah. Karena itulah harus memerhatikan jika terjadi kejadian tersebut. Tidak banyak yang mengetahui bahwa kejadian tersebut juga memiliki fungsi, yaitu mengeluarkan kotoran yang terdapat di vagina.
Tapi juga harus diperhatikan bagaimana intensitas keluarnya, warna serta baunya. Karena dari ketiga komponen tersebut akan mengetahui apakah kesehatan Anda sedang baik – baik saja ataukah sebaliknya. Sedangkan dalam keadaan akan melahirkan sel darah putih ini akan menjadi pelindung agar persalinan lancar.
Keputihan Saat Hamil Apakah Berbahaya Bagi Janin?
Jika melihat dari penjelasan di atas bahwa tidak mengapa terjadi proses keluarnya sel darah putih saat hamil, dan itu merupakan suatu reaksi dari kehamilan. Yang menjadi bahaya adalah ketika sel darah putih telah berubah warna dan bau pada masa kehamilan. Karena dengan begitu semuanya menjadi lebih berhati – hati apabila mengalami keputihan.
Perlu diketahui juga jenis proses keluarnya darah putih yaitu yang normal dan juga abnormal. Darah putih memang berguna jika pengeluarannya biasa dan juga tidak terlalu banyak. Yang dinamakan abnormal adalah ketika keputihan terlalu banyak dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi ibu hamil.
Keputihan saat hamil memang tidak berbahaya asalkan tidak menimbulkan banyak efek seperti rasa gatal, bau amis yang tidak sedap, kemudian sel darah putih yang tidak menimbulkan rasa panas serta perih. Jika Anda merasakan gejala di atas maka segara periksakan ke dokter kehamilan Anda agar segera ditindak lanjuti.
Karena kesehatan janin akan lebih penting, hal tersebut harus bisa dilakukan oleh beberapa ibu hamil. Perawatan vagina saat hamil juga penting untuk mengurangi keputihan. Membersihkan vagina bisa dibilas dengan air hangat, air rebusan daun sirih secara teratur, 1 minggu 2 sampai 3 kali. Jika ingin kehamilan sehat maka merawat area kewanitaan dengan baik.
Keputihan yang Diakibatkan oleh Jamur
Keputihan saat hamil menjadi masalah tersendiri bagi ibu – ibu hamil, karena memang lebih banyak menimbulkan masalah seperti tumbuhnya jamur berlebih. Jamur itulah yang menyebabkan bau tidak sedap serta merubah warna darah putih yang keluar. Karena jamur jika tumbuh begitu banyak akan menimbulkan masalah juga.
Ada beberapa bakteri vaginosis yang tumbuh dan berkembang subur pada dalam vagina hingga menyebabkan banyak keluhan. Kemudian ada juga bakteri yang bertempat di dalam vagina saat mengalami keputihan adalah bakteri trikomoniasis. Bakteri tersebut dapat ditularkan dari penyakit kelamin.
Untuk mencegah berkembangnya jamur atau bakteri saat hamil maka Anda bisa melakukannya dengan mengganti celana dalam secara rutin, kemudian gunakan celana dalam yang berbahan katun sehingga bisa menyerap keringat secara sempurna, gunakan pembalut yang tipis ketika mengalami keputihan saat hamil.