Djawanews.com – Pencipta lagu anak-anak Erwanda Lukas alias Papa T Bob meninggal dunia pada usia 63 tahun, Jumat (10/7/2020) akibat penyakit diabetes yang dideritanya selama ini. Lantas, seberapa bahaya penyakit diabetes tersebut?
Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departeman Penyakit Dalam FKUI/RSCM, dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD mengatakan diabetes adalah penyakit yang berbahaya.
“Penyakit ini jalannya pelan-pelan. Dan setiap 1 detik, ada 8 orang yang meninggal karena diabetes di seluruh dunia,” ujar Dante dalam acara Beat Diabetes Online Festival, Jumat (10/7/2020).
Dia menjelaskan, penyakit diabetes bisa sangat berbaya karena bersifat silent complication.
“Jadi terkadang mungkin tidak terlihat tetapi menggerogoti tubuh. Misalnya bisa menggerogoti jantung, ginjal, atau bahkan bisa menyebabkan amputasi,” terang dr. Dante.
“Komplikasi dan kematian akibat diabetes ini sangatlah penting. Saat ini ada sekitar 10,3 juta orang di Indonesia terkena diabetes. Itulah mengapa, mengobati diabetes sangatlah penting. Jangan lengah karena tidak ada keluhan, lalu merasa aman,” tambah dr. Dante.
Dalam kesempatan itu, dr. Dante juga mengungkapkan beberapa penyakit akibat komplikasi diabetes, di antaranya stroke, serangan jantung, amputasi, disfungsi ereksi, gangguan ginjal, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, penderita diabtes wajib menjaga gula darahnya agar tetap normal. Kendati demikian, jika gula darah sudah normal bukan berarti sudah aman dari diabetes dan bisa mengonsumsi makan seperti sedia kala.
“Kalu sudah terkontrol, jangan berhenti untuk mengonsumsi obat gula. Gula darah terkontrol itu berarti satu persoalan sudah berkurang dan mengurangi risiko komplikasi,” ucap dr. Dante.
“Dan untuk mengatasi komplikas tetap harus ke dokter. Mengobati diabetes bukan hanya gula darah saja. Makanya diabetes disebut mother of disease karena bisa berpengaruh ke penyakit lainnya,” pungkas dr. Dante.