Tanggal 4 Maret diperingati sebagai Hari Obesitas Sedunia. Namun, di hari yang sama, Kementerian Kesehatan RI menyebut bahwa kasus obesitas di Tanah Air kian meningkat.
Berdasarkan data dari Kemenkes, 1 dari 3 orang dewasa Indonesia mengalami obesitas, dan 1 dari 5 anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
"Obesitas di Indonesia melonjak dengan mengkhawatirkan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan bahwa tren masalah berat badan pada orang dewasa Indonesia telah mengalami peningkatan hampir dua kali lipat, dari 19,1% pada 2007 hingga 35,4% pada 2018. Kita harus benar-benar menekan tren peningkatan obesitas ini," ujar dr. Cut Putri Arianie, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI.
Meski belum menjadi prioritas ketimbang fenomena kesehatan lain, obesitas telah menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Termasuk risiko finansial yang semakin mahal bagi negara.
Ada lebih dari 800 juta orang yang mengalami obesitas di seluruh dunia. Konsekuensi medis dari obesitas akan mencapai lebih dari 1 triliun dollar AS pada tahun 2025 mendatang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obesitas sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan, yang dapat mengganggu kesehatan. Bagi masyarakat Asia, seseorang mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas angka 25.
Cut Putri juga menegaskan bahwa pemerintah harus menangani permasalahan obesitas dengan serius. Hal pertama adalah perlu adanya diagnosa kasus sedini mungkin.
"Untuk mengurangi angka obesitas di Indonesia, perlu dilakukan diagnosa kasus sedini mungkin untuk memberikan penanganan yang lebih baik," kata Cut Putri.
Kemenkes RI telah mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di masyarakat untuk memberikan edukasi tentang kebiasaan hidup sehat yaitu "CERDIK".
"CERDIK" sendiri meliputi: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik olah raga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
"Kami juga mempromosikan 'Gerakan Masyarakat Hidup Sehat' (GERMAS). Dengan tindakan ini, kami berharap angka obesitas dapat diturunkan," tambah Cut Putri.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.