Djawanews.com – Pada pemeriksaan awal kehamilan, dokter akan memeriksa kantung janin atau gestational sac pada rahim ibu melalui USG. Kantung janin adalah tempat yang membungkus janin yang sedang berkembang. Di dalam kantung janin juga ada cairan ketuban.
Hal yang Harus Diketahui Ibu Hamil Tentang Kantung Janin
- Kantung Janin yang Terlihat USG
Kantung janin yang terlihat di USG tak serta merta menjadi pertanda baik bagi kehamilan ibu. Setelah kantung janin terlihat, tanda positif lain yang lebih penting adalah keberadaan kantung kuning atau yolk sac yang berkembang di dalam kantung janin.
Kantung kuning berfungsi untuk memberikan nutrisi pada embrio yang sedang berkembang sampai plasenta mengambil alih fungsinya. Kantung tersebut biasanya akan terlihat melalui USG transvaginal pada usia kehamilan lima atau enam minggu.
- Kantung Janin yang Tidak Terlihat USG
Jika kantung janin tak terlihat di USG, hal itu bisa disebabkan oleh salah perhitungan tanggal. Dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan USG ulang di kemudian hari dan membandingkan kadar hCG ibu.
Jika kadar hCG ibu antara 1.000-2.000, tapi kantung janin tidak terlihat, kemungkinannya ibu mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Sementara itu, jika kadar hCG terus menurun, bisa jadi ibu mengalami keguguran dini atau kehamilan kimiawi.
- Kantung Janin Kosong
Jika kantung janin kosong, kemungkinan yang terjadi adalah ibu mengalami kehamilan embrio. Dalam kondisi tersebut, embrio gagal berkembang di rahim, sehingga ibu mengalami keguguran dini pada awal trimester pertama.
Jika ibu mengalami kantung janin kosong, dokter mungkin akan menyarankan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG ulang di kemudian hari. Hal ini untuk memastikan apakah embrio belum muncul atau memang tak ada embrio yang berkembang di dalam rahim.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.