Djawanews.com – Bagi perempuan, sering mengalami yang namanya gangguan makan atau eating disorder. Seseorang dengan gejala gangguan makan harus melakukan konsultasi dengan ahli medis dan juga psikolog untuk menanganinya.
Dalam kasus yang parah, gangguan makan dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan bahkan sampai menyebabkan kematian. Eating Disorder adalah rangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan berkembangnya kebiasaan makan yang tidak sehat.
Mereka yang memiliki gangguan makan dapat memiliki berbagai gejala. Namun, sebagian besar termasuk pembatasan makanan yang parah, makan berlebihan, membersihkan perut dengan muntah atau berolahraga berlebihan.
Dijelaskan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental American Psychiatric Association, di Amerika Serikat diperkirakan 20 juta wanita dan 10 juta pria pasti pernah mengalami gangguan makan di dalam hidup mereka.
Jenis Eating Disorder dan Gejalanya
- Anorexia Nervosa
Anorexia Nervosa adalah tipe eating disorder atau gangguan makan yang paling banyak dikenal masyarakat. Umumnya, gangguan makan atau eating disorder tipe anoreksia nervosa ini berkembang selama masa remaja atau dewasa muda, dan cenderung memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria.
Orang dengan anoreksia, biasanya menganggap dirinya kelebihan berat badan, padahal mereka sangat kurus. Penderita anoreksia ini cenderung terus-menerus memantau berat badan mereka, menghindari jenis makanan tertentu dan sangat membatasi kalori mereka.
Gejala dari Anorexia Nervosa adalah menjadi sangat kurus dibandingkan dengan orang seusianya dan tinggi yang sama, pola makan yang sangat terbatas, ketakutan yang intens akan kenaikan berat badan atau terus menerus untuk menghindari kenaikan berat badan, meskipun berat badannya kurang. Orang dengan Anorexia Nervosa enggan untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Penderita Anorexia Nervosa melihat pengaruh berat badan atau bentuk tubuh sebagai sesuatu yang penting.
- Bulimia Nervosa
Sama halnya dengan anoreksia, tipe eating disorder atau gangguan makan Bulimia Nervosa ini juga cenderung banyak diderita oleh mereka dalam masa remaja dan awal masa dewasa, serta banyak dialami oleh perempuan.
Akan tetapi, Bulimia Nervosa ini sangat berlawanan dengan anoreksia. Jika penderita anoreksia sangat membatasi konsumsi pangannya, maka, penderita bulimia sering kali makan makanan dalam jumlah yang sangat banyak dalam jangka waktu tertentu. Mereka akan makan sampai sekenyang mungkin, dan bahkan bisa lanjut terus atau tidak dapat berhenti ingin makan.
Gejala dari Bulimia Nervosa adalah periode makan berlebihan yang berulang dengan perasaan tidak terkontrol, biasanya penderita sering muntah (mengeluarkan asupan) dengan cara tidak tepat untuk mencegah penambahan berat badan. Harga diri penderita dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan berat badan. Penderita mengalami ketakutan berlebihan saat berat badan naik, meski memiliki berat badan normal.
- Binge Eating Disorder
Binge eating disorder atau gangguan makan berlebihan adalah gangguan yang mirip dengan Bulimia atau suptipe makan berlebihan dari anoreksia. Penderita Binge eating disorder biasanya dimulai selama masa remaja dan dewasa awal, meskipun dapat berkembang di kemudian hari.
Orang dengan Binge eating disorder akan makan secara teratur, namun tidak terkendali dalam mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Akan tetapi, mereka tidak membersihkan diri atau memaksa mengeluarkan asupan tersebut.
Gejala dari penderita Binge Eating Disorder adalah makan makanan dalam jumlah besar dengan cepat, diam-diam dan sampai kenyang, meski tidak merasa lapar. Penderita Binge Eating Disorder merasa tidak bisa mengendalikan nafsu makan saat pesta, dan merasa tertekan seperti malu, jijik atau bersalah, ketika memikirkan tentang perilaku makan berlebihan.
Itu tadi beberapa jenis eating disorder dan juga gejalanya pada perempuan. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.