Djawanews.com – Berjemur di bawah sinar matahari akan membantu tubuh mendapat vitamin D yang dibutuhkan untuk pembentukan vitamin D.
Namun, berjemur untuk penderita COVID-19 tetap harus memperhatikan risiko penularan. Pasien COVID-19 harus memperhatikan lingkungan sekitarnya, tetap menggunakan masker, dan memastikan seluruh tubuhnya terpapar sinar matahari dengan baik.
Selain itu, waktu berjemur juga harus diperhatikan. Menurut dr Adria, berjemur di pagi hari sebaiknya dilakukan sekitar pukul 07.00 atau 07.30 selama 30 menit hingga satu jam. Di saat itulah sinar matahari yang ada belum terlalu panas untuk kulit.
Namun bagaimana ketika hari mendung atau bahkan hujan, tentu saran di atas tidak bisa dilakukan.
Perlu diketahui berjemur untuk penderita COVID-19 bisa memberikan vitamin D, yang berasal dari ultraviolet B (UVB), yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Tetapi, jika terlalu lama terpapar UVB bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Sehingga tidak boleh berjemur dalam waktu yang terlalu lama dan tidak boleh dilakukan ketika matahari sedang terik.
Patokan paling ideal untuk berjemur bukan pada waktu tertentu, tetapi pada UV Index atau indeks ultraviolet. UV Index di jam yang sama pada titik yang sama bisa berubah setiap hari tergantung kondisi cuaca.