Djawanews.com – Tempe sebagai salah satu makanan sumber protein nabati, dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Bahkan, para ahli mengatakan tempe dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena kandungan lemak tidak jenuh di dalamnya.
"Tempe mengandung lemak tidak jenuh yang bermanfaat untuk jantung dan memiliki harga yang terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat," ujar Dietisien dari RSCM Fitri Hudayani, seperti dilansir dari Antara.
"Mengandung lemak tidak jenuh, baik untuk kesehatan jantung, serta nilai ekonomi yang relatif mudah didapatkan oleh seluruh kalangan masyarakat," kata Fitri seperti dikutip Antara.
Selain baik untuk jantung, tempe juga memiliki sumber energi dan protein yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi harian, serta mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
"Tempe juga menyediakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu dalam menyehatkan saluran cerna," tambah Fitri.
Untuk mendapatkan manfaat tempe sebagai sumber produk nabati yang memiliki lemak sehat, maka cara memasak tempe harus diperhatikan agar tidak menghilangkan manfaatnya.
Tempe bisa diolah dengan cara di tumis, rebus atau kukus agar nilai lemaknya tetap terjaga dan tetap sehat dikonsumsi sehingga bisa mendapatkan manfaat lemak baik dari tempe.
Sebaliknya jika tempe dikonsumsi dengan cara digoreng, akan meningkatkan kandungan lemaknya dan membuat berbagai masalah penyakit.
"Pengolahan tempe memang sebaiknya tidak dijadikan olahan yang tinggi lemak, misalnya digoreng kering sehingga akan meningkatkan kandungan lemaknya," katanya.
Fitri mengatakan tempe juga mudah didapat sehingga memungkinkan masyarakat bisa dengan mudah mengonsumsi tempe sebagai sumber protein nabati yang sehat.
Popularitas tempe tidak hanya ada di Indonesia namun juga beberapa kali disebut dalam acara internasional atau belakangan ini muncul dalam anime Jepang "Shokugeki No Souma" atau Food War.
Dalam anime itu, karakter Isshiki Senpai menyebutkan tempe adalah makanan fermentasi kedelai dari Indonesia yang merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak 400 tahun yang lalu.