Djawanews.com – Saat tumbuh gigi, bayi biasanya akan memasukkan tangan atau benda ke mulutnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman pada gusi akibat gigi yang akan tumbuh. Sebagian orang tua akan beralih ke bahan teether yang bisa membuat anak merasa nyaman dalam menggigit.
Bahan Teether yang Tidak Aman untuk Bayi
Meskipun teether bermanfaat untuk bayi yang tumbuh gigi, Anda perlu memperhatikan keamanan dan kandungan dalam teether. Mengutip Web MD, sebuah penelitian tahun 2016 menemukan bahwa masih banyak teether yang mengandung bahan berbahaya.
Para peneliti di Amerika Serikat menguji lima lusin baby teether yang dibeli secara daring dan 59 produk mengandung bisphenol-A (BPA) dan bahan kimia lainnya yang mengganggu sistem endokrin dalam tubuh.
Studi yang dilakukan pada hewan itu menunjukkan bahwa zat bahan kimia tersebut dapat menyebabkan kerusakan perkembangan reproduksi dan neurologis. Ya Moms, pada kenyataannya masih ada produk yang mengandung BPA.
“Temuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan yang tepat untuk melindungi bayi dari paparan bahan kimia yang berpotensi beracun yang ditemukan dalam teether,” jelas penulis penelitian tersebut, Kurunthachalam Kannan dari Pusat Wadsworth Departemen Kesehatan New York.
What to Expect melansir, biasanya bahan kimia yang mengandung BPA akan bereaksi saat dipanaskan, sementara salah satu cara mensterilkan teether yakni dengan merebusnya menggunakan air panas.
Selain BPA, ada beberapa bahan kimia lain yang perlu diwaspadai pada teether, seperti PVC atau vinyl, phthalates latex, lead, antimony, dan cadmium. Sehingga sebelum memilih teether, pastikan merek yang akan Anda beli memiliki label 100 persen bebas PVC juga . Ini adalah cara terbaik untuk menjamin bahwa plastik tidak mengandung ftalat yang berpotensi berbahaya.
Nah Moms, agar aman, Anda bisa pilih teether dengan bahan silikon yang sudah food grade 100 persen, artinya silicone yang digunakan sudah aman dan tidak beracun. Mengutip Mommy Bites, silikon food grade tidak mengandung BPA, timbal, kadmium, ftalat, PVC, lateks, dan tahan terhadap bakteri, fungus, dan mold.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews