Djawanews.com – Ada beberapa faktor yang membuat seorang ibu tidak dapat menyusui bayi, entah karena faktor kelancaran ASI atau karena faktor pekerjaan yang menuntut ibu tidak memiliki waktu untuk menyusui bayi. Seringkali ibu yang tidak dapat menyusui bayi lalu menggantinya dengan bantuan penggunaan dot bayi. Cara ini lumrah digunakan ibu yang tidak bisa menyusui bayi secara langsung. Dalam kasus ini, dokter spesialis gigi anak dari Universitas Padjajaran Fakultas Kedokteran Gigi, Eriska Riyanti memperingatkan para ibu yang tidak dapat menyusui bayi secara langsung untuk hati-hati memilih dot bayi. Pemilihan dot bayi berbahan dasar karet atau plastik sangat penting diperhatikan oleh ibu menyusui bayi. Pemilihan dot bayi ini penting dilakukan karena akan mempengaruhi pertumbuhan gigi sang bayi. “Bila dot yang digunakan tidak sesuai dengan anatomi gigi bayi dan daya hisap bayi membuat rongga dalam gigi dan rahang anak mengalami kendala dalam pertumbuhan gigi dan rahang.” Ujar Eriska. Saat bayi menghisap ASI, otomatis puting akan tertarik ke dalam rongga mulut bayi dan membuat perkembangan gigi dan rahang bayi. Eriska mengatakan, pemilihan dot bayi disesuaikan dengan kondisi anatomi rahang dan juga gigi bayi untuk membantu pertumbuhan gigi bayi menjadi normal. Dengan kata lain, dot bayi harus memenuhi fungsi dan mekanisme sama seperti puting ibu sehingga ketika ibu tidak dapat menyusui bayi secara langsung tetap memiliki pertumbuhan gigi dan rahang yang normal. |