Djawanews.com – Bagi ibu menyusui, memasuki bulan Ramadhan menjadi galau, apakah ibu menyusui berpuasa atau tidak. Kegalauan ini cukup lumrah karena ibu akan khawatir produksi ASI bisa berkurang karena puasa.
Ada yang memiliki anggapan bahwa puasa bisa menghambat asupan nutrisi ke bayi sepenuhnya, karena ibu tidak makan seperti biasanya. Dan ada yang menyebut bahwa berat badan bayi bisa turun karena kualitas ASI menurun. Namun, benarkah demikian?
Ibu Menyusui Berpuasa Bisa Membuat Berat Badan Bayi Turun
Penelitian Australian Breastfeeding Association mengungkapkan dari hasil meneliti 36 ibu yang berpuasa dan 80 ibu tidak puasa, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada pertumbuhan bayinya. Bayi tetap tumbuh sesuai usianya dan berat badan tidak terganggu selama ibu mengkonsumsi makanan yang sehat.
"Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa Ramadhan oleh ibu menyusui tidak berdampak buruk terhadap pertumbuhan bayi yang diberi ASI eksklusif, setidaknya dalam jangka pendek," tulis penelitian mereka.
Dilansir dari BabyCentre, apabila memutuskan berpuasa juga tidak akan merugikan si kecil, Moms. Karena tubuh akan tetap memproduksi ASI seperti biasa dan bayi tetap mendapatkan asupan sesuai porsinya. Bahkan, bayi juga akan terbiasa dengan ASI Anda yang berubah sedikit, tergantung pada apa yang ibu makan dan seberapa banyak dia perlu memberi makan.
Akan tetapi, diakui ada sedikit perubahan pada kandungan ASI. Disebutkan satu studi bahwa kadar seng, magnesium, dan kalium menurun jika ibu menyusui berpuasa selama Ramadhan. Namun, hal ini bisa diatasi apabila simpanan nutrisi dan energi pada tubuh mencukupi.
Namun tetap harus waspadai apabila bayi menunjukkan tanda-tanda tidak mendapatkan cukup ASI ketika Anda berpuasa, yakni:
- Popok lebih kering ketimbang hari biasanya karena cairan yang didapatkan sedikit
- Bayi yang dehidrasi kotorannya berwarna kuning gelap
- Tidak keluar air mata saat menangis
- Gelisah, tampak tidak puas setelah menyusu
- Kaki dan tangannya lebih dingin
- Berat badan bayi turun atau cenderung stagnan
Jika ibu melihat si kecil mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya menunda puasanya dulu dan segera beri ASI. Anda bisa mengganti puasa yang batal di lain hari atau membayar fidyah.
Ingat Moms, ibu menyusui memang diperbolehkan untuk berpuasa asal kebutuhan cairan tercukupi dengan baik. Selain itu, apabila bayi masih berumur kurang dari 6 bulan dan masih ASI eksklusif, Anda disarankan untuk mempertimbangkan lagi jika hendak berpuasa. Untuk memastikan aman atau tidaknya berpuasa, sebaiknya konsultasikan ke dokter, ya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews