Djawanews.com – Memiliki momongan adalah anugerah yang banyak dinantikan para orang tua. Dapat menjalani masa kehamilan dengan sehat dan tanpa kendala adalah keinginan banyak pasangan. Namun, bagaimana ketika hamil di usia tua, apa saja yang perlu diperhatikan?
Yang Perlu Diperhatikan Ketika Hamil di Usia Tua
Ibu dengan kehamilan di usia tua tentu akan mendapat risiko keguguran, kehamilan ganda, dan prematur yang lebih tinggi daripada ibu hamil di usia muda. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Brawijaya Hospital Saharjo, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, risiko kehamilan di atas 40 tahun dibagi menjadi dua, yakni risiko pada ibu dan janinnya.
“Ada dua risiko, yakni pada ibu dan janin. Risiko pada ibu bisa terjadi komplikasi penyakit penyerta saat kehamilan. Misalnya, hipertensi atau preeklampsia, serta diabetes melitus gestasional atau kencing manis selama kehamilan bisa meningkat,” kata dr. Dara
Sementara pada janin, besar kemungkinan untuk terjadinya kelainan kromosom. Apalagi, persentase terjadinya kelainan kromosom pada kehamilan di atas usia 40 tahun dapat meningkat cukup tajam.
“Pada janin, kemungkinan akan terjadinya kelainan kromosom, salah satunya down syndrome. Kelahiran bayi down syndrome akibat kehamilan di atas usia 40 tahun itu kurang lebih 1:100. Jadi, di setiap 100 kelahiran, ada 1 bayi down syndrome,” tambahnya.
Selain berisiko terjadi komplikasi penyakit, kehamilan di atas usia 40 tahun memiliki peluang kecil untuk melahirkan normal. Sebab, stamina atau energi yang dimiliki ibu hamil usia 40 tahun ke atas tidak sama seperti ibu hamil usia 30 tahunan.
“Kemungkinan bisa lahir normal, tapi ada beberapa faktor kondisi fisik ibu yang biasanya membuat peluang kelahiran normal menjadi lebih kecil, terutama staminanya,” tutur dr. Dara.
Tips Menjaga Kandungan Ketika Hamil di Usia Tua
1. Pemeriksaan Kromosom
dr. Dara menyarankan, ibu hamil di atas usia 40 tahun melakukan pemeriksaan Non Invasive Prenatal Test (NIPT) untuk mengetahui kondisi kromosom dalam tubuh. Sebaiknya, NIPT dilakukan pada usia kehamilan 10 minggu.
2. Pemeriksaan Darah
Saat hamil, risiko terjadinya diabetes melitus gestasional atau kencing manis meningkat. Oleh sebab itu, penting untuk ibu hamil mengetahui jumlah kadar gula darah dalam tubuh untuk mengontrolnya.
3. Pemeriksaan Psikis
Menurut dr. Dara, hamil di atas usia 40 tahun dapat meningkatkan rasa cemas ibu hamil. Penyebabnya pun beragam, salah satunya akibat membaca risiko-risiko hamil di usia tua melalui internet.
“Daripada stress nya meningkat, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mensupport ibu hamil. Sehingga, ia terinformasi secara cukup dan terukur. Tidak berlebihan, tetapi juga tidak buat cuek,” jelas dr. Dara.
4. Menjaga Nutrisi
Menjaga kandungan nutrisi agar tetap tercukupi saat hamil memang diperlukan. Sebaiknya, ibu hamil hindari mengonsumsi makanan tinggi gula, dan yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Sebaliknya, ibu hamil perlu mengonsumsi banyak makanan yang memiliki gizi tinggi seperti karbohidrat, protein, buah, sayur, dan suplemen tambahan jika diperlukan untuk menambah stamina.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews