Djawanews.com – Hamil anggur atau molar pregnancy adalah sebuah kondisi di mana sel telur dibuahi tidak berkembang menjadi janin, tapi menjadi sel abnormal yang berkembang menyerupai gelembung putih berisi cairan. Gejala hamil anggur mungkin seperti kehamilan biasa, namun sebagian besar hamil anggur menunjukkan tanda yang tidak normal.
Pendarahan vagina berwarna coklat tua hingga merah terang selama trimester pertama, mual, dan muntah yang parah, ada kista di saluran vagina yang mirip anggur hingga nyeri panggul merupakan gejala dari hamil anggur. Lantas penyebab hamil anggur itu apa?
Penyebab Hamil Anggur
Hamil anggur disebabkan oleh sel telur yang dibuahi secara tidak normal. Sel yang normal, biasanya mengandung 23 pasang kromosom. Satu kromosom di setiap pasangan ini berasal dari ayah, dan yang lainnya dari ibu.
Sementara seperti dikutip dari Mayo Clinic, pada hamil anggur, sel telur yang kosong, dibuahi oleh satu hingga dua sperma, dan semua materi genetik ini berasal dari ayah. Maka dari itu, kromosom dari sel telur ibu pun hilang atau tidak aktif, dan kromosom dari ayah diduplikasi.
Lalu pada kondisi hamil anggur parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu tetap ada tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio pun memiliki 69 kromosom, bukan 46. Biasanya kondisi ini paling sering terjadi ketika dua sperma membuahi sel telur, dan menghasilkan salinan tambahan materi genetik dari ayah.
Meski begitu, hamil anggur ini bisa dikatakan sangat jarang terjadi, Moms. Tapi biasanya, risikonya lebih tinggi pada beberapa ibu yang hamil di usia kurang dari 20 tahun, berusia 40 tahun ke atas, memiliki riwayat hamil anggur, dan pernah mengalami keguguran lebih dari dua kali.
Kemudian, untuk mengetahui apakah Anda hamil anggur atau tidak, biasanya dapat didiagnosis saat melakukan USG. Seperti dikutip dari Healthline, dokter juga mungkin akan melakukan tes darah dan pemindaian lain jika memang ada gejala hamil anggur.
Sehingga, jika memang Anda memiliki gejala hamil anggur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Sebab, hamil anggur tidak dapat tumbuh dan berkembang seperti kehamilan biasa, jadi Anda perlu menjalani perawatan untuk mencegah komplikasi.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.