Djawanews.com – Banyak gejala kolesterol yang mungkin dialami, beberapa gejala kolesterol yang patut diwaspadai adalah gejala kolesterol malam hari. Kolesterol yang tinggi seringkali dijuluki sebagai silent killer karena bisa menyerang kapan saja tanpa memberikan sinyal bagi tubuh.
Kolesterol tinggi terkenal karena ikatannya yang kuat dengan serangan jantung dan stroke. Tetapi karena kondisinya tidak bergejala, seringkali tidak diketahui sampai penyakit mematikan sudah menyerang.
Kolesterol tinggi mengacu pada molekul lemak yang menumpuk di dinding arteri, menyebabkannya menyempit seiring waktu. Hal ini menimbulkan banyak komplikasi, karena darah yang membawa oksigen dan nutrisi tidak dapat mencapai organ yang membutuhkan.
Semakin lama kondisi ini tidak ditangani, semakin besar risiko stroke dan serangan jantung.
"Kolesterol tinggi umumnya tidak bergejala. Ini tidak memberikan tanda-tanda peringatan dan orang sering mengetahui bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi dengan salah satu dari dua cara;dengan melakukan tes darah atau mengalami kejadian darurat, seperti serangan jantung," kata dokter Don Grant, dari sebuah Farmasi Independen dikutip dari Express.
Namun, beberapa penelitian yang dilakukan di masa lalu telah menyoroti hubungan antara gangguan tidur dan kondisi tersebut, jelas dokter Grant.
Dalam satu studi tahun 2014, para peneliti menemukan korelasi antara sulit tidur atau tetap tertidur dan kolesterol tinggi.
Namun, tidak ada efek kausal yang ditetapkan selama penelitian, jadi tidak dapat dikatakan secara langsung bahwa gangguan tidur adalah gejala kolesterol di malam hari.
"Saat ini, kami tidak dapat mengatakan bahwa sulit tidur atau tetap tertidur adalah gejala dari kadar kolesterol tinggi," tambahnya.
"Namun, dengan adanya hubungan antara masalah ini, bukan tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa jika orang memiliki masalah untuk tidur atau tetap tertidur, mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk mengetahui apakah mereka memiliki kolesterol tinggi.
"Ini tentu saja lebih baik daripada alternatif orang yang mengetahui bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi saat mengalami serangan jantung atau stroke."
Dokter Jeff Foster, dari H3 Health, selain susah tidur, salah satu gejala kolesterol di malam hari adalah sumbatan pembuluh darah di kaki.
Tungkai di bagian bawah tubuh dapat menjadi yang pertama membunyikan alarm karena saraf di tungkai dan kaki lebih sensitif terhadap rangsangan sensorik.
Foster menjelaskan bahwa gejala penyempitan pembuluh darah seringkali terkonsentrasi di area ini, karena otot kaki adalah yang pertama mengalami kekurangan oksigen.
"Awalnya saat arteri menyempit, nyeri muncul saat beraktivitas karena otot kehabisan oksigen lebih cepat, namun semakin parah nyeri bisa muncul di malam hari," jelas Foster.
Kondisi tersebut semakin parah pada malam hari saat tidur dan menjadi gejala kolesterol di malam hari.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.