Djawanews.com – Facebook dikritik masyarakat Amerika Serikat karena telah membuat anak-anak mengalami kecemasan dan depresi. Hal tersebut telah dikonfirmasi dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Kepala Keamanan Global.
Kepala Keamanan Global, Antigone Davis, bersaksi kepada Senat AS, tentang perlindungan anak. Ia telah melakukan penelitian terhadap sekumpulan anak-anak dan dapat disimpulkan hamper 80 persen mengalami gangguan kecemasan dan depresi ringan hingga sedang.
Sebelumnya, pimpinan Instagram Adam Mosseri mengatakan efek aplikasi pada kesehatan mental remaja "cukup kecil". Namun, terungkap bagaimana penelitian Instagram sendiri dapat membahayakan kesejahteraan anak-anak.
Facebook Dikritik Masyakar Amerika Serikat, Dibaliknya Ada Penelitian Rahasia
Wall Street Journal (WSJ) telah melaporkan bahwa Facebook memang pantas dikecam karena telah melakukan beberapa kali penelitian terhadap anak-anak, meskipun sudah berkali-kali diberikan peringatan.
Pada akhirnya Instagram yang sekarang juga sudah diakuisisi oleh Facebook tak luput dari kesalahan. Dari hasil survey yang dilakukan pihak Instagram pada beberapa remaja. Hasil dari penelitian tersebut, anak-anak yang dijadikan objek penelitian mengalami down menthal.
Davis kembali menuturkan “Kami melakukan penelitian ini, untuk membuat platform lebih baik, meminimalkan hal negatif dan memaksimalkan fitur unggulan untuk secara proaktif mengidentifikasi di mana kami dapat meningkatkan.
Pembelaan Davis dilanjutkan dengan ungkapan "Kami ingin platform kami menjadi tempat interaksi yang bermakna dengan teman dan keluarga dan kami tidak dapat mencapai tujuan itu jika orang tidak merasa aman."
Begitulah kira-kira tanggapan Davis mengenai Facebook dikritik masayarakat amerika serikat secara habis-habisan atas masalah kesehatan mental anak.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.