Djawanews.com - Dalam usaha menjaga kesehatan fisik dan mental salah satu yang sering dilupakan adalah dampak kurang tidur. Tidur adalah kondisi di mana tubuh beristirahat untuk memulihkan kondisinya. Pada kondisi tersebut, tubuh manusia akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh dengan maksimal.
Ketika tidur sel – sel tubuh yang rusak akan diperbaiki, meningkatkan produksi energi, relaksasi untuk mengurangi stres, memaksimalkan daya ingat, dan sebagainya. Semua hal tersebut bisa didapatkan ketika Anda mendapatkannya dengan kualitas yang bagus.
Secara umum, anak umur 6 tahun membutuhkan waktu paling tidak 11 jam dalam 24 jam. Sedangkan orang – orang pada usia dewasa muda membutuhkan paling tidak 7 – 8 jam dalam sehari. Sedangkan orang tua mempunyai waktu lebih sedikit antara 4 sampai 6 jam.
Dampak Kurang Tidur Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Jika Anda tidak mendapatkan kualitas tidur bagus, berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Apalagi jika pola hidup Anda tidak bagus, rentan mendapatkan penyakit kronis seperti jantung, obesitas dan diabetes tingkat II.
Dampak kurang tidur pada aspek psikis adalah membuat seseorang akan mengalami gangguan konsentrasi. Bahkan dampaknya seperti ketika Anda mengonsumsi alkohol. Karena reaksi dan respon tubuh terhadap rangsangan akan berkurang. Tidak hanya menurunkan kualitas pekerjaan, kondisi ini berbahaya terutama ketika berkendara.
Ketika kualitasnya lebih buruk, kemampuan kognitif seseorang berkurang. Karena kemampuan otak dalam mengirim informasi dari memori jangka pendek pada jangka panjang akan berkurang. Sehingga jika kondisi ini terjadi berulang kali, dapat memperbesar potensi pikun.
Ketika begadang berdampak pada kondisi otak area Amigdala. Di mana bagian ini mengontrol emosi manusia. Sehingga kondisi ini akan menyebabkan Anda mudah emosi, cemas, mudah merasa takut, dan sebagainya.
Seperti penjelasan kami di atas, di saat tidur tubuh akan melakukan perbaikan dan pembaruan sel. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, kulit akan terlihat lebih kusam. ketika begadang tubuh akan meningkatkan produksi hormon ghrelin dan menurunkan produksi hormon leptin.
Hormon ghrelin berfungsi memicu nafsu makan pada manusia. Sedangkan hormon leptin berfungsi sebaliknya. Jadi produksi kedua hormon tersebut akan menyebabkan peningkatan berat badan. Begadang berpengaruh pada gairah seks bahkan menurunkan hingga 10 sampai 15 persen.
Mengurangi Dampak Buruk Kualitas Tidur Berkurang
Untuk mengurangi dampak kurang tidur dari Anda bisa meningkatkan konsumsi air minum. Karena ketika begadang, kebutuhan cairan meningkat yang menyebabkan dehidrasi. Dan sistem kekebalan tubuh akan menurun. Jadi jangan memperparahnya dengan mengonsumsi makanan berminyak.
Mengurangi makanan yang mengandung banyak kalori untuk menahan dampak peningkatan berat badan. Anda juga harus tingkatkan konsumsi protein untuk membantu dalam regenerasi sel. Protein banyak dipilih sebagai cara menurunkan berat badan yang efektif.
Terakhir, bukan berarti Anda tetap diperbolehkan kurang tidur ketika sudah melakukan aktivitas mengurangi dampaknya tersebut. Aktivitas tersebut, hanya digunakan ketika Anda benar – benar tidak mendapat dampak kurang tidur karena harus begadang.
Simak artikel kesehatan lainnya hanya di Warta Harian Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.