Djawanews.com – Menjaga kesehatan kulit dengan melakukan perawatan kulit memang wajib hukumnya. Apalagi jika ingin meningkatkan kecantikan, perawatan kulit harus rutin dilakukan.
Namun, tahukah kamu, ada dampak buruk bagi wajah jika terlalu sering perawatan kulit. Apa saja dampaknya? Mari kita simak!
Dilansir dari Kumparan, Musisi sekaligus dokter bedah plastik asal Indonesia, dr. Tompi Sp.BP-RE juga berbagi pengalaman selama sepuluh tahun bertemu banyak pasien. Menurutnya, banyak pasien yang semakin rajin melakukan perawatan kulit wajah justru mengalami masalah tersendiri.
“Banyak pasien biasanya semakin mereka treatment, semakin mereka rajin perawatan ujungnya kok sering ketemu masalah yang sama, melasma atau flek. Atau saya memperhatikan kulit wajahnya yang relatif kemerahan,” tutur Tompi.
Melasma adalah kondisi kulit wajah yang mengalami bercak-bercak hiperpigmentasi lantaran sering terpapar sinar matahari. Kondisi ini juga terkadang muncul pada leher.
Pada pasien yang sering melakukan perawatan, Tompi memperhatikan bahwa banyak pembuluh darah halus di sekitar wajah mereka. Kulit wajah mereka juga cenderung tipis dan relatif kering. Tompi pun menegaskan, “Nah, ini kondisi-kondisi pada pasien yang bukan tidak perawatan, justru mereka kerajinan perawatan.”
Bila dilakukan dalam jangka panjang, hal tersebut bisa menimbulkan masalah. Lama-kelamaan, kondisi kulit menipis dan menyebabkan fungsi barier atau pelindung dari berbagai faktor eksternal pada kulit menjadi buruk.
Melakukan perawatan kulit tentunya sah-sah saja, asal jangan terlalu sering sehingga kulit tidak dapat melakukan perawatan sendiri. Dalam arti lain, gunakan perawat kulit yang benar-benar aman digunakan dalam waktu lama.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.