Djawanews.com – Beberapa wilayah di Indonesia menjual daging kelelawar dengan klaim bahwa daging tersebut bisa mengobati penyakit asma. Namun, dokter spesialis penyakit paru di Rumah Sakit Royal Taruna, Jakarta Barat, yaitu Budhi Antariksa, menyangkal klaim tersebut dengan tegas. Budhi mengatakan bahwa belum ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa daging kelelawar dapat menyembuhkan asma.
Menurut Budhi, asma adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya dapat dikendalikan dengan obat-obatan dan terapi pemicu asma. Asma sendiri terjadi karena peradangan di saluran udara, yang menyebabkan penyempitan saluran napas dan kesulitan bernapas. Meskipun pemicunya tidak diketahui secara pasti, pemicu asma yang umum seperti radang dingin, asap rokok, atau bulu hewan dapat dihindari untuk mengontrol gejala asma.
Budhi juga menekankan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa daging kelelawar dapat mengobati asma. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi daging kelelawar sebagai obat untuk asma. Lebih baik mengendalikan gejala asma dengan obat-obatan dan meminimalkan pemicunya daripada mengonsumsi daging kelelawar yang tidak memiliki bukti efektifitas sebagai obat asma.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.