Djawanews.com – Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memberikan nama baru untuk virus orona yaitu COVID-19. Pemberian nama itu ditujukan untuk menghindari sentimen terhadap ras tertentu, lokasi geografis atau spesies hewan.
“Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini, yakni COVID-19,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi ilmiah internasional di Jenewa, melansir AFP.
Apa itu COVID-19?
Menurut keterangan Gebreyesus, Covid-19 berasal dari kata corona yang disingkat ‘CO’, ‘VI’ untuk virus, ‘D’ untuk disease (penyakit) dan 19 untuk tahun penemuannya.
Sebelumnya, WHO menamai virus corona dengan sebutan 2019-nCoV (novel corona virus). Sedangkan komisi kesehatan China menyebutnya dengan nama novel coronavirus pneumonia (NCP).
Dirjen WHO mengatakan, pemberian vaksin untuk memerangi virus corona dapat menjadi peluang realistis.
“Kita harus menggunakan peluang saat ini untuk melawan virus corona dari semua sisi. Jika tidak, kita bisa mencatat lebih banyak kasus dan butuh biaya besar untuk menanganinya,” kata Gebreyesus.
Hingga hari ini, Rabu (12/2/2020) korban meninggal akibat virus corona dilaporkan mencapai lebih dari 1.000 jiwa. Sebagian besar korban jiwa di China, dan dua korban lainnya ada di Hong Kong dan Filipina. Adapun jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di seluruh dunia mencapai 44.138 orang.