Djawanews.com – Ahli neurologi anak Prof. Dr. Hardiono D. Pudponegoro, Sp.A (K) mengungkapkan salah satu penyebab umum kepala seseorang peyang yaitu positional plagiocephaly.
Kondisi kepala peyang ini terjadi akibat posisi kepala yang tidak tepat saat berbaring dan tidur sedari bayi. Ketika posisi tidur tidak tegak lurus, pertumbuhan otak yang membesar seiring perkembangan usia bayi menyebabkan bentuk kepalanya kelak menjadi peyang. Meski demikian, Prof. Dr. Hardiono mengungkapkan positional plagiocephaly penyebab kepala peyang relatif tidak berbahaya.
“Biasanya karena positional plagiocephaly, atau bentuk kepala yang peyang karena posisi, ini relatif tidak bahaya,” kata Prof. Dr. Hardiono dalam sesi live Instagram.
Selain itu, penyebab kepala peyang lainnya karena keempat bagian sambungan tulang kepala tidak menutup dengan cepat. Kondisi ini butuh penanganan segera.
“Hanya satu atau dua sambungan saja yang menutup lebih cepat. Misalnya bagian depan menutup lebih cepat yang lain tidak, jadi waktu otaknya tumbuh dia akan melengkung kepalanya. Semua sambungan tulang menutup terlalu cepat bersama-sama. Akibanya, waktu saatnya membesar dia tidak membesar, karena tulangnya menutup, sehingga muncul gejala, makanya ini harus dioperasi segera,” kata Prof. Dr. Hardiono.
Untuk mengetahui informasi seputar dunia kesehatan lainnya, ikuti terus rubrik Kesehatan di Djawanews.