Djawanews.com – Ketika mengalami bersin-bersin bisa jadi disebabkan karena alergi atau pilek biasa. Kedua sebab ini sulit dibedakan karena gejalanya sama, seperti mengalami bersin, batuk, dan sakit tenggorokan. Untuk mengenali perbedaannya, Anda perlu mengenalinya secara detail.
Menurut ahli alergi dan imunologi di Columbia Allergy, Sanjeev Jain, MD., mengenali pembeda antara alergi dan pilek biasa, berkaitan dengan cara perawatan yang benar. Apabila anak-anak memiliki alergi, terjadi karena ketika terkena zat tertentu atau alergen. Ketika masuk zat alergen, sistem kekebalan mereka menghasilkan antibodi dan histamine untuk menanggal ancaman tersebut. Ini menimbilkan respons bersin, pilek, mata gatal, dan gejala alergi lainnya.
“Alergi musiman seringkali disebabkan oleh peningkatan jumlah serbuk sari dari tanaman tertentu di daerah Anda,” terang dokter Jain.
Pemicu alergi bisa bervariasi. Tergantung musim, tetapi juga termasuk gulma, rumput, pohon tertentu, dan beberapa jamur.
“Di sisi lain, alergi sepanjang tahun sering dikaitkan dengan alergen dalam ruangan seperti bulu kucing dan anjing, tungau debu, jamur, dan kecoak,” tambah Jain.
Gejala alergi, meliputi, hidung meler dengan lendir yang bening dan encer, hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan ringan, batuk, mata gatal, berair dan merah, hidung gatal, memburuknya gejala asma, serta lingkaran hitam di bawah mata.
Bedanya, pilek cenderung diikuti demam yang jarang dialami ketika alergi. Gejala lainnya antara lain sakit kepala, sakit tenggorokan, suara serak, dan hidung tersumbat.
Saat mengalami alergi, biasanya gejala akan berpola. Penyebabnya juga bisa diidentifikasi, misalnya karena serbuk sari, rumput, pohon, dan gulma. Ini biasanya sering terjadi pada lokasi geografis tertentu.
Misalnya, anak dengan alergi ragweed akan mengalami bersin, terisak, dan mata gatal setiap kali terkena. Alergi karena alergin dalam ruangan dapat terjadi sepanjang tahun.
Alergi bisa dialami selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Sedangkan pilek, berlangsung selama 10-14 hari.
“Anak-anak di bawah usia 6 tahun cenderung mengalami rata-rata enam sampai delapan pilek per tahun, dan anak-anak yang lebih besar rata-rata dua kali per tahun,” tambah Jain.
Virus yang menyebabkan pilek biasa, bereplikasi sampai sistem kekebalan anak melawannya. Untuk alasan ini, gejala pilek biasa cenderung tidak bervariasi meski tingkat keparahannya berbeda-beda. Nah, alergi musiman cenderung tidak muncul pada saat musim dingin. Bedanya, pilek biasa malah sering dialami selama suhu lebih rendah.
“Pilek biasa lebih mungkin terjadi selama musim gugur dan musim dingin, di mana alergi musiman cenderung lebih jarang terjadi selama musim dingin,” kata Jain.
Itulah pembeda dari bersin dan pilek karena alergi atau pilek biasa, antara lain dibedakan berdasarkan penyebabnya, apa yang terjadi pada kekebalan tubuh, efek lingkungan dan musim, serta lamanya dialami.