Djawanews.com – Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hinky Hindra Irawan menegaskan bahwa informasi yang mengklaim vaksin Covid-19 Sinovac sebakan disfungsi ereksi pada pria adalah HOAKS dan belum dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah kebenarannya.
"Tidak ada laporan gangguan ereksi yang masuk ke Komnas KIPI sampai hari ini," kata Hinky dikutip dari CNN.
Senada, Ahli Biologi dan Molekuler Ines Atmosukarto mengungkapkan informasi vaksin Covid-19 Sinovac sebakan disfungsi ereksi tidaklah benar.
"Sudah puluhan juta orang di dunia disuntik vaksin, dan tidak ada laporan disfungsi ereksi. Saya belum mendapat data yang menghubungkan kedua hal itu," jelas Ines.
Terpisah, ahli Bedah Urologi sekaligus Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia, Akmal Taher menjelaskan ketidakterkaitan dampak vaksinasi Covid-19 pada organ reproduksi.
"Kalau kita lihat sekilas kandungannya, itu, kan, virus yang dimatikan, mestinya enggak ada hubungan dengan disfungsi ereksi," kata Akmal.
"Semua, kan, memang harus dicatat, dibuktikan, apa memang saling berhubungan, apa sakit karena vaksin. Orang bisa sakit setelah divaksin, tapi bukan karena vaksinnya," tegas Akmal.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.