Djawanews.com – MPASI bayi perlu ditingkatkan seiring bertambahnya usia dan perkembangannya. Misal di usia 6-9 bulan, makanan bayi harus bertekstur encer atau makanan yang dilumatkan. Saat naik tekstur tersebut, biasanya muncul masalah kesehatan seperti bayi sembelit.
Cara Mengatasi Bayi Sembelit Saat MPASI
Menurut dokter spesialis anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, sebenarnya tekstur MPASI tidak akan membuat bayi sembelit. Justru makanan yang terlalu berserat yang membuat bayi sembelit, Moms.
“Yang bikin sembelit biasanya jenis menunya terlalu berserat bukan masalah tekstur,” jelas dr. Wiyarni.
Sehingga untuk mengatasinya, coba beri beberapa teguk air putih setelah selesai makan. Selain mengajarkan keterampilan minum, memberikan bayi cukup cairan juga dapat membantu mencerna serat.
Sementara National Health Service mengutiap, coba baringkan bayi dan gerakkan kakinya dengan lembut seperti sedang mengendarai sepeda. Cara ini dapat membantu membuat kotoran si kecil bergerak. Jika bayi senang berbaring, beri juga si kecil pijatan perut yang lembut.
Makanan berserat sebenarnya bisa saja membantu melancarkan sembelit, asal tidak terlalu banyak. Sebab serat juga seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan juga sangat penting untuk membantu membentuk tinja di saluran pencernaan.
Apa lagi?
Jika sembelit pada bayi karena mengonsumsi suplemen zat besi, maka bicarakan dengan dokter untuk menurunkan dosis. Anda juga harus melakukan beberapa penyesuaian untuk memastikan bahwa bayi menerima cukup zat besi sambil menghindari sembelit.
Bisa juga mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging, ikan, telur, selai kacang, hingga kacang-kacangan. Namun jika sembelit bayi semakin parah, tidak perlu ragu untuk mendatangi dokter, Moms.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.