Djawanews.com – Ada banyak cara bayi dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, salah satunya adalah dengan menangis. Ketika bayi menangis, bisa saja bayi sedang berkomunikasi dengan orang tua atau orang di sekitarnya. Selain itu, bayi juga bisa saja sedang memberi tahu orang di sekitarnya bahwa mereka membutuhkan sesuatu.
Alasan paling umum yang kerap dijumpai ketika bayi menangis karena lapar, popok kotor atau basah, lelah, ingin dipeluk, kembung, kepanasan atau kedinginan, bosan, dan karena ada stimulasi berlebihan. Namun, jika bayi menangis terlalu kencang, apa penyebabnya?
Penyebab Bayi Menangis Terlalu Kencang
Setiap bayi memiliki perbedaan perilaku ketika menangis. Ada yang menangis dengan suara rendah, ada juga dengan suara yang sangat kencang. Jika memang si kecil terbiasa menangis sangat kencang, ini merupakan perilaku yang normal dan mungkin ia hanya membutuhkan perhatian.
Namun, jika biasanya bayi tidak pernah menangis kencang, bisa jadi ia mengalami kolik, Moms. Apalagi pada umur 2 minggu, bayi bisa tiba-tiba menangis hebat terutama di sore atau menjelang malam hari.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi tersebut bisa saja terjadi setiap hari, kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih. Penyebab umum kolik bisa karena alergi protein susu sapi.
Penyebab lain adalah intoleransi laktosa. Laktosa adalah unsur karbohidrat yang terdapat di dalam ASI dan susu formula. Dalam usus bayi, laktosa akan dicerna oleh enzim laktase, dan diubah menjadi glukosa dan galaktosa, lalu diserap usus ke dalam sirkulasi darah untuk keperluan metabolisme tubuh.
Pada sebagian bayi, karena perkembangannya belum sempurna, bisa terdapat gejala intoleransi laktosa. Bisa karena kadar enzim laktase dalam ususnya belum optimal atau karena asupan laktosa pada bayi berlebihan.
Terlepas dari semua itu, kolik pada bayi sebenarnya tidak berbahaya. Gejala akan menghilang dengan bertambahnya umur, setidaknya setelah usia 4 bulan. Jadi, tidak perlu diberi obat apa pun.
Namun untuk menenangkan bayi menangis, Anda bisa menggendong bayi atau memijat perutnya dengan lembut. Jika bayi masih belum mau berhenti menangis, letakkan si kecil dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba untuk menghiburnya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.