Djawanews.com – Di era digital seperti ini, tak sedikit orang tua yang memberikan hiburan melalui gdget pada bayi dan balita. Tak jarang orang tua juga membiarkan bayi main gadget sendirian tanpa diawasi.
Bahaya Jika Membiarkan Bayi Main Gadget Sendiri
- Mengganggu Perkembangan Bahasa
Sampai berusia 2,5 tahun, bayi belum bisa belajar dari tontonan di gadget secara efektif. Sebuah studi yang dilakukan terhadap anak-anak di bawah 4 tahun menemukan bahwa makin banyak jam menonton TV, makin sedikit kata yang mereka kuasai. Hal ini karena mereka hanya menonton tanpa ditemani orang tua dan tak ada interaksi yang dirasakan anak dalam aktivitas tersebut.
- Mengganggu Perkembangan Sosial dan Emosional
Bayi membutuhkan bersosialisasi secara tatap muka dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Namun, adanya gadget berisiko mengganggu perkembangan sosial si kecil. Sebuah studi menemukan bahwa orang tua yang sedang bersama anaknya sembari menonton TV cenderung tidak membangun interaksi dengan si kecil.
Selain itu, perkembangan emosional bayi juga akan terganggu. Pasalnya, gadget dapat mempengaruhi rentang perhatian dan perilakunya. Para peneliti menemukan bahwa anak yang mulai menonton TV pada usia yang sangat muda cenderung sulit untuk mengelola emosi dan menghibur diri saat mereka dewasa nanti.
- Masalah Berat Badan
Sudah banyak penelitian yang menjelaskan hubungan waktu layar (screen time) dengan obesitas. Salah satunya menyebutkan bahwa indeks massa tubuh balita meningkat pada setiap jam waktu layar per minggu. Hal ini karena mereka hanya menonton dan tidak melakukan aktivitas fisik. Masalah ini juga dapat mempengaruhi perkembangan fisiknya.
- Mengganggu Pola Makan
Banyak orang tua yang mengaku anaknya lebih banyak makan jika disodori gadget. Namun risikonya jika tidak diberi gadget, anak jadi mogok makan. Menurut dokter spesialis anak dr Meta Hanindita, Sp.A(K), ini adalah pola pemberian makan yang salah dan tidak sesuai dengan rekomendasi IDAI.
Namun mengapa anak justru makan lahap? Sebab dia tidak fokus pada makanan yang disodorkan, melainkan fokus pada gadget. Anak jadi tidak bisa belajar mengenali sinyal kenyang dan lapar. Akibatnya, saat tidak diberi gadget, dia akan mogok makan dan bisa berimbas pada penurunan berat badan.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews