Djawanews.com – Virus Covid-19 terus bermutasi dan semakin menyebar luas. Yang terbaru, WHO mengkonfirmasi munculnya varian gabungan Delta-omicron atau yang disebut dengan Deltacron. Bagaimana gejala dan bahayanya?
Varian Gabungan Delta-Omicron
Merujuk pada penelitian yang dilakukan Kostrikis, kasus infeksi Deltacron lebih banyak ditemukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit ketimbang isolasi mandiri di rumah. Gejala yang muncul tak banyak berbeda dengan varian COVID-19 lain seperti batuk, pilek, pusing, pegal-pegal, sakit tenggorokan, hingga demam.
Varian Delta diketahui sebagai salah satu varian dari virus COVID-19 yang paling berbahaya. Sedangkan varian Omicron penularannya begitu tinggi, disebut-sebut 500 kali lebih menular dari Delta, namun tingkat hospitalisasinya rendah.
Meski demikian belum ada temuan lebih lanjut tentang seberapa bahayanya varian Deltacron. Para ahli mengingatkan, varian hybrid atau rekombinan semacam ini bukanlah hal baru dan mungkin akan terus bermunculan.
“Pembentukan kombinasi virus bisa semakin meningkat ketika ada banyak varian patogen yang beredar. Meski kombinasi ulang Delta dan Omicron tidak terlalu mengejutkan, temuan Siprus ini lebih mirip ‘jejak teknis’ yang muncul dari pengurutan genom virus tersebut,” kata Nick Loman, profesor genom micro di Birmingham University.
Loman menambahkan, belum ada cukup bukti dan data tentang tingkat keparahan varian atau seberapa baik perlindungan vaksin terhadap individu.
"Beberapa kasus (Deltacron) muncul di Inggris dan sejauh ini tampaknya sangat langka di berbagai negara di dunia, dengan hanya beberapa lusin sequence di antara jutaan Omicron. Jadi saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini, meski saya yakin varian ini akan terus dipantau," tuturnya.
Oleh karenanya tak perlu panik berlebihan, ya Moms. Sejauh ini varian Deltacron juga belum ditemukan di Indonesia. Namun pastikan selalu menerapkan protokol kesehatan ketat dan jangan lupa vaksin.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews