Djawanews.com – Kurma, buah khas Timur Tengah yang populer selama bulan Ramadan, apakah harus dicuci sebelum dikonsumsi? Menurut ahli kesehatan, dianjurkan mencuci kurma sebelum dimakan untuk memastikan kebersihan dan keamanannya.
Kurma telah melewati berbagai proses sebelum sampai ke tangan konsumen, mulai dari pemetikan, pengemasan, hingga distribusi. Selama proses ini, buah kurma bisa terkontaminasi debu, pestisida, bakteri, atau bahkan kotoran dari tangan yang tidak sepenuhnya bersih.
Melansir dari Hindustian Time, Dr. Dixa Bhavsar, seorang ahli pengobatan holistik Ayurveda dari India, menjelaskan bahwa mencuci kurma tidak hanya membersihkan kotoran, tetapi juga membantu menghilangkan tanin atau asam fitat yang ada di kulitnya. Hal ini akan membuat kurma lebih mudah untuk dicerna oleh tubuh.
“Perendaman atau mencuci bisa menghilangkan tanin/asam fitta yang ada di dalamnya, sehingga memudahkan kita untuk menyerap nutrisi darinya dengan mudah. Merendam juga bisa membuat kurma lebih mudah dicerna,” kata dokter di pengobatan holistik India Ayurveda, Dr. Dixa Bhavsar.
Adapun langkah untuk mencuci kurma yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut.
- Keluarkan kurma dari kemasannya. Cuci tangan Anda sampai bersih dengan menggunakan sabun dan bilas dengan air.
- Siapkan saringan dan air suhu normal.
- Rendam kurma di dalam air tersebut, diamkan beberapa menit. Proses ini bermanfaat untuk melunturkan kontaminan atau pengawet, kotoran, yang mungkin berada di kulit kurma.
- Kemudian saring kurma, dan bilas kembali dengan menggunakan air suhu normal.
5. Keringkan kurma dengan menggunakan tisu dapur, dan kurma sudah bisa disantap.