Djawanews.com - Banyak orang bertanya-tanya, apakah kita bisa tetap positif Covid-19 meski sudah divaksi? Para ahli menyatakan bahwa seseorang masih mungkin untuk dites positif Covid-19 bahkan setelah mendapat vaksinasi.
Vaksin Covid-19, baik dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, sama-sama memerlukan dua dosis per pasien agar vaksinasi bisa efektif sepenuhnya.
USA Today melaporkan, dosis Pfizer-BioNTech yang pertama efektif mencegah Covid-19 lebih dari 50%. Sementara dosis kedua akan meningkatkan perlindungan tersebut menjadi sekitar 95%.
Sementara CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi tubuh seseorang untuk membangun kekebalan tubuh serta mendapatkan efektivitas vaksinasi.
"Itu berarti ada kemungkinan seseorang dapat terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan jatuh sakit," jelas pihak CDC. Hal ini terjadi karena vaksi tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
Pakar penyakit menular dan kepala epidemiologi rumah sakit di University of Florida Health, Nicole Lovine mengatakan bahwa rata-rata orang membutuhkan 10-14 hari untuk membangun sejumlah antibodi pelindung. Namun, setiap orang berbeda-beda.
"Setiap hari, kemungkinan Anda terinfeksi sedikit berkurang," kata Nicole.
"Setiap orang bisa membuat respons kekebalan lebih cepat atau lebih lambat dari rata-rata," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.