Djawanews.com - Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan banyak orang untuk memberi efek segar pada tubuh. Olahraga juga menyehatkan tubuh.
Pedoman dalam berolahraga menyarankan agar kita melakukan olahraga selama 150 menit bagi orang dewasa dengan aktivitas sedang. Ada juga olahraga selama 75 menit untuk aktivitas yang intens setiap minggunya.
Akan tetapi, banyak orang tidak berolahraga karena berbagai alasan. Mulai dari sibuk karena pekerjaan, malas, dan alasan lainnya.
Kurang berolahraga dalam waktu 2 minggu juga dipercaya bisa menyebabkan kerusakan kesehatan pada tubuh.
Lantas, apa benar kesehatan kita bisa rusak jika tidak olahraga selama 2 minggu?
Dalam sebuah penelitian, para penliti merekrut orang dengan usia muda. Para peneliti menyuruh mereka untuk melakukan langkah yang sangat banyak, hingga 10.000 langkah per hari.
Para peneliti tersebut meminta mereka melakukan rutinitas dan perilaku normal mereka. Setelah dua minggu melakukan gaya hidup normal, para peneliti memeriksa kesehatan partisipan untuk melihat apakah mereka kembali ke tingkat mereka sebelum melakukan percobaan itu.
Hasilnya, para partisipan berhasil mengurangi jumlah langkah mereka dari rata-rata sekitar 10 ribu per hari.
Hal ini mengakibatkan meningkatnya waktu tidur rata-rata103 menit per hari.
Selain itu, terjadi pula penurunan fungsi arteri setelah tidak melakukan olahraga. Namun hal itu bisa diatasi jika kembali ke normal setelah mengusung lagi gaya hidup sehat.
Hal itu membuktikan, tanpa melakukan olahraga seseorang bisa mengalami penurunan fungsi arteri dalam tubuh. Kondisi itu akan membuat kinerja tubuh jadi rusak.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.