Djawanews.com – Ada beberapa anak yang sudah mulai diperkenalkan bermacam makanan dan minuman seperti junk food yang ternyata bisa menyebabkan kecanduan. Bisa juga, anak kecanduan junk food karena para orang tua tak kuasa mnahan diri untuk tidak makan junk food. Anak akan menyoba, doyan, minta terus, dan kemudian menjadi kecanduan dan tidak makan selain junk food.
Anak Kecanduan Junk Food, Apa Dampak Buruknya?
Ternyata, kecanduan makanan berhubungan erat dengan kandungan makanan yang dikonsumsi. Anak mana yang bisa menolak es krim, biskuit coklat, atau naget? Makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam seperti inilah yang bisa membuat anak kecanduan.
Apalagi, teknologi pangan membuat rasa asin menjadi gurih, rasa manis pun tak hanya gula tapi juga rasa hazelnut, permen karet, bahkan stroberi yoghurt. Saking enaknya, para ilmuwan menyebut pangan jenis ini hyperpalatable, alias yang enaknya “kebangetan”.
Bukan hanya rasanya yang luar biasa, tapi efek makanan jenis ini pada otak pun juga luar biasa.
Otak kita punya pusat kontrol yang mengatur kadar makanan yang masuk dalam tubuh untuk bisa diubah menjadi energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ia juga yang diam-diam merekam makanan apa saja yang memicu dihasilkannya dopamin alias hormon yang menimbulkan rasa senang saat kita memakannya.
Masalahnya, makanan tak sehat yang melibatkan teknologi untuk menghasilkan rasa enak ternyata bisa menghasilkan lebih banyak dopamin daripada makanan alami. Inilah mengapa sesuka-sukanya anak pada buah pisang misalnya, ia tak akan bisa tantrum seperti ketika ia meminta permen, coklat, atau fried chicken merk tertentu.
Makanan ini juga mengandung kalori tinggi yang membuat ketidakseimbangan kadar gula sehingga bikin ‘ngidam’ alias ingin sekali dan harus segera dipenuhi. Tak heran, anak bisa tantrum di minimarket ketika kita menolak membelikannya permen kenyal favoritnya.
Bahaya kecanduan makanan sama bahayanya dengan kecanduan narkoba, lho! Meski berbeda zat, namun bagian otak yang terpengaruh oleh hal ini sama. Inilah mengapa, lepas dari kecanduan makanan akan sangat berat, apalagi jika anak yang mengalaminya.
Selain itu, kecanduan makanan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes tipe 2. Makanan dengan tinggi gula, juga bisa meningkatkan risiko kurang gizi yang berujung stunting, kerusakan gigi, serta kerusakan hati di kemudian hari.
Pada anak yang mulai peduli dengan teman sebaya, anak kecanduan junk food juga bisa memengaruhi kepercayaan diri dan membuat anak menjadi tak senang dengan tubuhnya. Terburuk, kecanduan makanan bisa juga berakibat buruk pada emosi dan meningkatkan risiko kematian dini.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.