Djawanews.com – Air minum menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebagian besar bagian tubuh manusia terdiri dari air. Maka oleh sebab itu, orang yang kekurangan minum bisa mengalami dehidrasi, bahkan dalam keadaan yang lebih buruk dapat menyebabkan kematian. Banyak produk air minum dalam kemasan yang mudah dibawa kemana saja. Namun tidak sedikit masyarakat yang melupakan pentingnya menjaga kualitas air minum dalam kemasan.
Tips Menjaga Kesehatan Air Minum dalam Kemasan
- Simpan di Tempat Bersih dan Sejuk
Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk menjaga kualitas air adalah dengan meletakkannya di tempat yang sejuk dan gelap. Jangan lupa juga untuk memperhatikan keadaan sekitar tempat kita menaruh air minum tadi. Kalau saya sendiri lebih memilih meletakkannya di dalam lemari pendingin supaya lebih segar ketika ingin diminum. Dan jangan lupa juga untuk membersihkan kemasan air minum kita, terutama bagian tutupnya. Karena tutup kemasan yang kotor bisa mempermudah bakteri dan kuman untuk masuk dan mengontaminasi air. Tentunya kita tidak mau kalau air yang kita minum terkontaminasi oleh bakteri atau kuman?
- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Nah, siapa di sini yang masih suka membiarkan air minumnya terkena paparan sinar matahari secara langsung? Atau sengaja meletakkannya di dekat sumber panas seperti kompor atau microwave supaya jadi lebih hangat? Sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini dihilangkan ya! Kenapa harus begitu? Karena alga dan jamur dapat tumbuh subur di dalam air minum yang terus-menerus terkena sinar matahari atau sumber panas lainnya. Karena saat terkena panas, BPA (Bisphenol A) yang terkandung dalam plastik dapat larut dalam air. Kandungan ini tidak baik bagi tubuh kita karena dapat mengganggu metabolisme hormonal tubuh. Maka dari itu, daripada kita minum air yang beracun, lebih baik air minum yang masih dalam kemasan kita jauhkan dari sumber panas. Dan saran saya, apabila Anda membutuhkan air panas, sebaiknya air dituang ke dalam panci, lalu dimasak diatas kompor hingga mendidih.
- Jauhkan Benda Berbau Menyengat
Cara selanjutnya adalah dengan menjauhkan air minum dalam kemasan dari benda-benda yang memiliki bau tajam atau menusuk. Beberapa di antaranya adalah uap atau gas dari bahan kimia dengan bau menyengat, seperti bensin, pengencer cat, pembersih rumah tangga, dan bahan kimia lainnya. Hal ini dikarenakan bau yang dihasilkan dari benda-benda tersebut dapat meresap ke dalam kemasan air minum. Akibatnya rasa dan aroma air minum kemasan bisa berubah. Bahkan dalam beberapa keadaan, rasa dari air minum dalam kemasan tersebut dapat berubah pula.
- Jangan Simpan Lebih dari Satu Tahun
Dan tips terakhir untuk menjaga kesegaran air minum dalam kemasan adalah dengan tidak menyimpannya lebih dari satu tahun. Mungkin kebanyakan dari kita tidak akan membiarkan air minum dalam kemasan tersimpan lebih dari satu tahun, karena tentunya akan segera kita konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Maka tips yang terakhir ini berlaku bagi penjual minuman dalam kemasan. Akan tetapi para konsumen tidak perlu khawatir dan bingung untuk membedakan air kemasan yang disimpan lebih dari setahun atau tidak, karena produsen air minum dalam kemasan biasanya menandai kemasan dengan umur simpan hingga dua tahun sejak tanggal pembuatan.
Namun menurut FDA, air minum dalam kemasan yang disegel tidak memiliki umur simpan selama kemasannya tertutup rapat dan tidak rusak, serta disimpan dalam lemari es. Warna, rasa, dan bau air bisa berubah tapi tetap aman dan kita masih bisa meminumnya.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.