Djawanews.com – Kegiatan menyusui nampaknya memberi banyak manfaat bagi ibu dan juga bayi. Namun, bagi sebagian ibu, menyusui tidaklah mudah. Ada banyak hambatan yang sering terjadi, salah satunya adalah abses payudara.
Abses Payudara, Penyebab dan Cara Mencegahnya
Mengutip laman National Health Service, abses payudara merupakan benjolan yang berisi nanah di area payudara dan terasa sakit. Kondisi ini terjadi karena infeksi bakteri akibat saluran ASI yang tersumbat. Penyebabnya biasanya karena payudara tidak pernah dikosongkan selama sesi menyusui dan sudah berlarut-larut.
Dokter spesialis anak yang juga konselor laktasi dr Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M Kes, memberikan analogi yang lebih sederhana. “ASI itu zat hidup yang di dalamnya ada tentara. Kalau ASI-nya menumpuk enggak keluar, tentara yang akan keluar melawan bakteri. Nah nanah ini adalah bekas pertempuran tentara dengan bakteri,” urainya dalam webinar Supermom Family Fest bersama Philips Avent beberapa waktu lalu.
Dari analogi tersebut, dapat dipahami mengapa abses payudara menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini juga perlu segera mendapat penanganan medis, Moms.
dr Citra menyebut abses payudara biasanya muncul karena mastitis yang tidak diobati. Mastitis merupakan kondisi nyeri akibat terjadi peradangan di jaringan payudara. Biasanya mastitis terjadi karena ibu tidak mengosongkan payudaranya di jadwal menyusui. Sehingga ASI menumpuk di payudara dan menyebabkan nyeri hingga demam.
Agar tidak sampai terjadi abses, dr Citra menyarankan, saat mengalami mastitis sebaiknya ASI segera dikeluarkan. Namun ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dalam proses mengeluarkan ASI yang sudah membatu itu. Berikut tahapannya:
- Pijatlah area payudara untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul.
- Kemudian kompres dengan waslap atau handuk hangat sekitar 15 menit.
- Keluarkan ASI dengan tangan.
- Susuilah anak secara langsung.
“Kalau dalam tiga hari tidak sembuh, segera ke dokter atau konsultan laktasi. Karena kalau dibiarkan lama-lama bisa jadi abses,” tutup dokter yang berpraktik di Primaya Hospital Bekasi Timur, ini.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews