Djawanews.com – Wabah demam berdarah dengue (DBD) telah menewaskan 100 jiwa sejak Januari sampai Maret 2020. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menjangkit siapa saja, termasuk bayi.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan, jumlah kasus DBD di seluruh Indonesia sudah menembus angka 16 ribu.
“Kasus 16.099 dengan kematian 100 jiwa untuk nasional” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Vektor dan Zoonotik, Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi pada Senin (9/3/2020), melansir Antara.
Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Penyakit demam berdarah dapat menyerang siapa saja dan kapan saja tanpa bisa kita kira. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyakit tersebut menyerang bayi anda, ketahui gejala dan cara mencegah penyakit DBD pada bayi
Secara umum, bayi yang tergigit nyamuk Aedes dan terserang penyakit DBD akan merasakan gejala seperti:
- Demam tinggi sekitar 39 derajat celcius sampai 41 derajat celcius
- Lebih rewel
- Terdapat ruam atau bintik merah
- Perdarahan di gigi dan hidung
- Muntah lebih dari tiga kali sehari
- Nafsu makan berkurang, dan tidak mau minum ASI
- Terlihat mengantuk
- Terdapat darah di feses (kotoran), urine, atau muntahannya
- Sesak nafas.
Jika bayi anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter atau bawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapatkan perawatan.
Adapun cara untuk mencegah penyakit demam berdarah pada si kecil antara lain:
- Lindungi tempat tidur bayi menggunakan kelambu agar nyamuk tidak bisa masuk.
- Khusus untuk bayi berusia dua bulan ke atas, anda bisa mengoleskan lotion yang aman untuk bayi. Gunkan obat nyamuk yang mengandung DEET 7-20 persen, picardin atau IR 3535.
- Kenakan pakaian yang longgar pada bayi anda, dengan bahan katun yang menutupi area lengan dan kaki.
Terakhir, jika kondisi bayi tak kunjung membaik setelah demamnya turun, atau malah semakin memburuk, segera kembali ke dokter. Sebab, periode kritis demam berdarah biasanya terjadi saat suhu tubuh menurun. Situasi ini membutuhkan perawatan medis dari dokter anak di rumah sakit.