Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kesehatan
7 Tanaman Hias yang Ampuh Menyerap Karbon Dioksida
Ilustrasi (Pexels/Cottonbro)

7 Tanaman Hias yang Ampuh Menyerap Karbon Dioksida

MS Hadi
MS Hadi 09 Februari 2025 at 11:11am

Djawanews.com – Tahukah Anda bahwa udara dalam ruangan bisa lebih tercemar daripada udara luar? Tercemarnya udara dalam ruangan seringkali tidak terlihat, tetapi dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan. Untungnya, ada beberapa tanaman hias yang terbukti efektif menyerap karbon dioksida (CO2).

Melansir Balcony garden Web, berikut tujuh tanaman hias yang bisa jadi solusi alami untuk udara yang lebih sehat di rumah atau kantor Anda:

Paku Sarang Burung

Nama paku sarang burung mungkin terdengar lucu, tetapi jika berbicara tentang pengurangan jejak CO2 di dalam ruangan, tanaman ini benar-benar hebat. Paku sarang burung dapat mengurangi konsentrasi CO2 dari 2000 ppm menjadi 800 ppm yang aman dengan rata-rata 1,984 ppm·h−1 (per pot). Tanaman ini juga cukup efektif dalam mengurangi kadar HCHO dari 2 ppm menjadi kadar aman 0,1 ppm, dengan rata-rata 0,003 ppm·h−1 (per pot). Namun, jangan lupa bahwa hasil ini diperoleh dari pengamatan di ruang tertutup.

Tanaman paku dengan bentuk seperti daun pisang ini membutuhkan kelembapan cukup. Pastikan suhu ruangan di sekitarnya tidak turun di bawah 40 F (4,5 C) dan semprotkan air secara teratur.

Tanaman Lidah Mertua

Berikutnya dalam daftar adalah salah satu tanaman hias paling umum yaitu lidah mertua. Tahukah Anda bahwa sukulen berdaun pedang ini sebenarnya merupakan pembersih udara sangat baik dan menyerap CO2 di malam hari?

Menurut penelitian dilakukan di Universitas Naresuan, Thailand, tanaman lidah mertua dapat menyerap CO2 sebesar 0,49 ppm/m3 di ruang tertutup, sehingga cukup efektif dalam menekan kadar CO2 dari udara dalam ruangan jika ditanam secara berkelompok.

Tanaman tahunan tropis ini dapat bekerja dengan baik bahkan di ruangan yang paling gelap sekalipun, sehingga menjadikannya salah satu tanaman hias dengan prosedur perawatan paling mudah.

Sukulen dan Kaktus

Kaktus dan sukulen sangat ahli dalam menghilangkan bakteri di udara dan juga menyerap CO2 di malam hari sambil melepaskan oksigen. Tanaman ini kehilangan lebih sedikit air dengan membuka stomata di malam hari. Ini merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang sibuk dan sering kali tidak dapat merawat tanaman. Sukulen dan kaktus merupakan tanaman yang hanya membutuhkan sedikit perhatian dan dapat bertahan hidup bahkan dalam kondisi terburuk.

Dieffenbachia (Blanceng)

Dalam hal penyerapan karbon dioksida, Dieffenbachia atau dikenal blanceng melakukannya secara efisien dengan menguranginya hingga 23,90 persen dalam ruang tertutup. Menurut sebuah penelitian di Malaysia, CO2 awal adalah 436 ppm, yang berkurang menjadi 332 ppm setelah pembacaan akhir.

Untuk menanamnya, Anda memerlukan tanah subur dan gembur serta ruangan dengan suhu dan kelembapan sedang. Pastikan tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, karena menelannya dapat membuat pita suara mati rasa.

Tanaman Dolar

Tanaman ZZ atau tanaman dolar sangat cocok untuk mempercantik ruangan tanpa perlu repot, karena sifatnya yang serbaguna dan mudah beradaptasi serta perawatannya mudah. Menurut Studi Udara Bersih NASA, tanaman ZZ dapat membersihkan udara dalam ruangan secara efisien dengan menyerap polutan berbahaya seperti karbon dioksida, xilena, dan toluena dari lingkungan sekitar.

Pothos

Tanaman Pothos tidak perlu diperkenalkan lagi karena strukturnya menyerupai tanaman merambat ikonik. Tetapi tahukah Anda bahwa tanaman ini juga merupakan pembersih udara yang hebat? Dalam penelitian terhadap tiga tanaman hias yaitu pothos, tanaman laba-laba, dan tanaman lidah mertua, disimpulkan bahwa tanaman ini dapat menyerap ozon, polutan udara umum, dan karbon dioksida.

Rubber Plant

Tanaman karet dapat tumbuh hingga ketinggian 100 kaki di alam liar, tetapi di dalam ruangan, tanaman ini dikenal karena sesuatu selain ukurannya yaitu kemampuan mengurangi kadar CO2.

Menurut Studi Udara Bersih NASA, tanaman ini dapat menghilangkan karbon dioksida dan karbon monoksida dari lingkungan sekitar. Selain itu, tanaman ini juga membuat udara lebih mudah dihirup dengan menyaring formaldehida dan senyawa organik volatil (VOC).

Bagikan:
#kesehatan#djawanews#udara ruangan#karbon dioksida#Tanaman hias#Rekomendasi

Berita Terkait

    Tiga Makanan Ini Bantu Kulit Cerah dan Awet Muda
    Kesehatan

    Tiga Makanan Ini Bantu Kulit Cerah dan Awet Muda

    Djawanews.com – Merawat kulit tidak hanya dilakukan dari luar melalui produk skincare, tetapi juga dari dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Beberapa jenis makanan tertentu dapat membantu ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Ragam Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Kaya Antioksidan
    Kesehatan

    Ragam Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Kaya Antioksidan

    MS Hadi 07 Apr 2025 12:08
  • Tempe Mentah, Sumber Nutrisi Alami yang Kaya Manfaat
    Kesehatan

    Tempe Mentah, Sumber Nutrisi Alami yang Kaya Manfaat

    MS Hadi 06 Apr 2025 12:07
  • Awas! Minum Air Terlalu Banyak dalam Waktu Singkat Bisa Berbahaya untuk Kesehatan
    Kesehatan

    Awas! Minum Air Terlalu Banyak dalam Waktu Singkat Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

    Djawanews.com – Minum air adalah kebutuhan penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa minum air secara berlebihan dalam waktu singkat justru bisa ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Buah-Buahan Penambah Energi yang Cocok Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa
    Kesehatan

    Buah-Buahan Penambah Energi yang Cocok Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa

    MS Hadi 23 Mar 2025 08:05
  • Hindari Minum Air Soda Saat Buka Puasa, Ini Dampaknya bagi Kesehatan
    Kesehatan

    Hindari Minum Air Soda Saat Buka Puasa, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

    MS Hadi 22 Mar 2025 08:15

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up