Djawanews.com – Pada perdagangan hari ini, Jumat (03/07/2020) diperkirakan nilai tukar rupiah masih melanjutkan tren pelemahan. Menurut Ibrahim, Direktur TRFX Garuda Berjangka, pergerakan rupiah masih berada di antara sentimen positif dan negatif. Hal tersebut membuat pasar agak kebingungan dalam menentukan sikap.
Untuk sentimen positifnya, datang dari rilis Purchasing Manaer Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang ada di angka 39,1 atau dengan kata lain naik 10 poin jika dibandingkan dengan Mei yang ada di level 28,6.
Meski begitu, carut marut soal kebijakan di Tanah Air membuat pasar merasa gusar. Pasar tadinya optimis karena masa transisi DKI Jakarta berakhir pada 2 Juli 2020, ternyata harus menunggu lebih lama karena masa transisi diperpanjang sampai 16 Juli 2020.
Menurut Ibrahim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya berani untuk membuka diri karena sekarang adalah momentum yang tepat untuk menggerakkan kebangkitan ekonomi di dalam negeri.
“Rupiah kemungkinan masih akan melemah di level Rp14.350—Rp14.450 per dolar AS,” ungkap Ibrahim, Jumat (03/07/2020).
Pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (02/07/2020), rupiah melemah 95 poin atau 0,67% ke level Rp14.377 per dolar AS.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, klik di sini.